Prabowo Minta Kader Melihat Partai Lain sebagai Kawan

Sabtu, 15 Februari 2014 – 20:54 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Foto: Dwi Pambudo/RM/dok.JPNN

jpnn.com - BANDUNG - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memerintahkan seluruh kadernya tetap menjalin kerja sama dengan partai lain.

Karena meski banyak masyarakat yang kecewa dengan partai politik, tapi tidak mungkin menjalankan satu negara tanpa partai politik.

BACA JUGA: Kampanye Caleg Semakin Marak

“Kita tidak boleh menganggap partai lain sebagai lawan politik, tapi mereka adalah kawan. Karena mereka memiliki tujuan mulia demi kemajuan bangsa. Saya meyakini bahwa di setiap parpol ada putra terbaik bangsa yang bercita-cita sama dengan Gerindra," ujarnya dalam pidato politik memeringati ulang tahun Partai Gerindra ke-6 dan Pelantikan pengurus  DPD Gerindra Jawa Barat, di Bandung, Sabtu (15/2).

Menurut Mantan Danjen Kopassus ini, Gerinda memandang semua partai adalah kawan, karena menyadari bangsa Indonesia memang terbentuk dari perbedaan-perbedaan.

BACA JUGA: Ngotot Perpres Tak Perlu Tunggu Mitra Bawaslu Berbadan Hukum

Namun di tengah perbedaan, seluruh rakyat memiliki persamaan. Yaitu cita-cita luhur menjadi bangsa yang berdaulat bebas dari belenggu penjajahan dan kemiskinan.

"Karena itu mari kita berjuang dengan semangat, majulah kepada rakyat dengan setulus hati. Partai lain pandanglah sebagai saudara-saudara," katanya.

BACA JUGA: Mitra Bawaslu tak Jelas, Kemendagri Ogah Bahas Anggaran

Prabowo mengingatkan hal tersebut karena menurutnya, kedaulatan dan kekuasan saat ini berada di tangan rakyat. Partai politik hanya bisa memberikan gagasan untuk pembangunan Indonesia ke depan.

"Jadi rakyatlah yang akan mempercayakan siapa pemimpin bangsa ke depan. Kurang dari 60 hari lagi kita sebagai bangsa melaksanakan hajat yang sangat penting. Kita akan melaksanakan kedaulatan rakyat. Kita akan mendengarkan keputusan rakyat melalui pemilu," ujarnya.

Prabowo juga menilai orang yang tidak terlibat dalam pelaksanaan pemilu merupakan orang yang tidak mau bertanggung jawab kepada masa depan bangsa.

"Kita harus berani bertangggung jawab, berarti kita berani terjun ke gelanggang politik," tandasnya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri tak Mau Gegabah soal Dana Saksi Parpol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler