jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengajak sejumlah pihak untuk tidak terus-menerus menuduh mantan Pangdam Jaya Letjen (Purn) Sutiyoso, terlibat kasus penyerangan kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996 lalu.
Menurut Prabowo, saat masih menjalankan tugas kemiliteran, Sutiyoso merupakan seorang prajurit yang baik. Karena itu Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut, cukup layak menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), sebagaimana dicalonkan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Percikan Darah Ditemukan di Kamar Ibu Angkat ANG, Polisi Gelar Tes DNA
“Saya kira jangan terus menuduh, dia (Sutiyoso, Red.) kan juga perwira yang hanya menjalankan tugas (saat peristiwa penyerangan kantor PDI terjadi, Red),” ujar Prabowo saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VIII Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Jumat (12/6) malam.
Selain Sutiyoso, mantan Danjen Kopasuss ini juga menilai Jenderal Gatot Nurmantyo juga merupakan perwira yang sangat baik. Karena itu tidak masalah ketika Presiden mencalonkan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut menjadi Panglima TNI, menggantikan Jenderal Moeldoko yang akan segera memasuki masa pensiun.
BACA JUGA: Pembunuhan ANG, Polisi Periksa 13 Saksi, Temukan Tisu Berisi Percikan Darah
“Kami menilai dua-duanya (Sutiyoso dan Gatot, Red.) perwira yang baik. Untuk (pengangkatan Panglima, Red.) saya kira juga tidak harus bergilir secara langsung, yang penting ada kesempatan untuk semuanya. Dan yang penting yang terbaik (terpilih, Red.),” ujar Prabowo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Temukan Percikan Darah di Kamar Agustinus dan Margareith
BACA ARTIKEL LAINNYA... Membayangkan Wajah ANG, Hamidah Meneteskan Air Mata
Redaktur : Tim Redaksi