Prabowo Tolak Gelar Bapak Buruh

Jumat, 13 Maret 2009 – 09:00 WIB
NASIB BURUH- Capres Prabowo Subianto, Ketua Dewan Syura Federasi Serikat Pekerja BUMN Hasan Salman memberikan keterangan dalam Forum Rembug Buruh Nasional, Kamis (12/03) di Hotel Grand Cempaka Jakarta Timur. Foto : TOMY C GUTOMO/JAWAPOS
JAKARTA - Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kemarin dinobatkan sebagai bapak buruh oleh Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN dan Serikat Pekerja Mandiri NasionalNamun, mantan Pangkostrad itu menolak gelar tersebut.

Menurut Prabowo, dirinya belum pantas mendapat gelar sebagai bapak buruh

BACA JUGA: Syahrial Oesman Tersangka Korupsi

Sebab, dia merasa belum banyak berbuat untuk kaum buruh
Prabowo meminta gelar tersebut ditunda terlebih dahulu.

"Nanti, kalau saya menjadi presiden dan bisa memberikan bukti, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat dan buruh

BACA JUGA: Jaksa Agung Bantah ada Intervensi

Tolong gelar tersebut diberikan setelah saya lengser dari kursi presiden," kata Prabowo pada acara Forum Rembuk Buruh Nasional di Hotel Grand Cempaka Kamis (12/3)


Forum rembuk buruh nasional itu digelar oleh Federasi Serikat Pekerja BUMN dan Serikat Pekerja Mandiri Nasional

BACA JUGA: Berkas Walikota Manado Masuk Penuntutan

Di forum yang dihadiri sekitar 2.000 peserta itu Prabowo menjanjikan untuk mencanangkan hari buruh sebagai hari libur nasional"Saya kaget mendengar, tidak ada hari libur nasional bagi buruh," kata Prabowo.

Forum rembuk buruh nasional kemarin berubah menjadi ajang pemberian dukungan bagi PrabowoYel-yel hidup Prabowo dan Gerindra dipekikkan berkali-kaliDewan Syura FSP BUMN Hasan Salman mengatakan, buruh memiliki posisi strategisPM Inggris Tony Blair, kata Hasan, terpilih berkat dukungan buruhBegitu juga Obama, sangat rajin mendatangi serikat pekerja semasa kampanye

"Di antara capres yang ada, hanya Prabowo yang berani berdialog dengan buruhCapres yang lain tidak ada yang mau berdialog dengan buruh," katanya

Para capres dikritik hanya mau berdialog dengan pengusahaTerbukti saat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengundang, semua pimpinan parpol dan capres antre untuk hadirTapi, begitu diundang organisasi buruh, hampir semua menolak

Selama 30 menit, Prabowo berpidato secara berapi-apiSecara tegas Prabowo menyampaikan bahwa dirinya ingin mengubah sistem perekonomian di IndonesiaSelama ini sistem ekonomi Indonesia, menurut Prabowo, menggunakan sistem kapitalisme yang tak terkendali"Yang terjadi selama ini adalah terjadi aliran kekayaan negara ke luar negeri," ujarnya.

Prabowo ingin mengubah sistem ekonomi Indonesia menjadi sistem ekonomi kerakyatanCaranya dengan menjadikan BUMN sebagai ujung tombak dan lokomotif kebangkitan negara"Selama ini saya menolak penjualan BUMNSaya keluar dari Golkar karena ketua umumnya (Wapres Jusuf Kalla) mengumumkan akan menjual 33 BUMN," jelas Prabowo.

Di akhir acara, Prabowo membubuhkan tanda tangan dukungan terhadap resolusi buruh kepada pemerintahan baruIsinya adalah menghapus pungutan liar di bidang industri dan menjamin pengelolaan jamsostek untuk kesejahteraan buruh(tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungan Wisman asal Cina dan Timteng Bertambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler