jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul jauh saat simulasi head to head melawan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan sesuai hasil s?urvei terbaru Indostrategi Research and Consulting.
Direktur Indostrategi Arif Nurul Imam menyebut survei dilakukan untuk mengukur perspektif publik terhadap berbagai hal, termasuk tentang potensi Pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA: Sekjen Gerindra Berharap Masyarakat Riau Kembali Mendukung Prabowo
Arif menyebut tingkat popularitas dan akseptabilitas Prabowo menunjukkan paling unggul dibanding nama-nama 11 tokoh lainnya dalam survei tersebut.
"Hasilnya ditemukan bahwa Prabowo masih memuncaki tingkat popularitas dan akseptabilitas publik," kata Arif dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (26/2).
BACA JUGA: Kiai NU Jateng & Jatim Berkumpul, Ada Doa Khusus untuk Anies Baswedan
Survei Indostrategi juga menunjukkan posisi Prabowo Subianto di urutan teratas untuk potensi tingkat keterpilihan di Pilpres 2024 nanti.
"Prabowo masih memuncaki tingkat elektabilitas tertinggi bila Pilpres dilaksanakan hari ini dengan perolehan persentase 32,9 persen," lanjutnya.
BACA JUGA: Marniati Bawa KTA Brimob ke Polda Sulsel, Rahasia Sang Suami Akhirnya Terbongkar, Pahit
Sementara untuk tingkat elektabilitas kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, disusul eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan posisi tiga besar.
"Ganjar masih terus berada di posisi kedua dengan 21 persen disusul di posisi tiga besar oleh Anies dengan persentase keterpilihan 19,8 persen," ujar dia.
Simulasi Head to Head
Survei Indostrategi juga memperlihatkan dari simulasi head to head, Prabowo unggul saat berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Dari s?imulasi head to head, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI meraih dukungan 53,8 persen responden, sedangkan Ganjar 36,7 persen, 9,5 responden tidak menjawab.
Sementara saat berhadapan dengan Anies, Prabowo meraih dukungan 55,7 persen, sedangkan mantan menteri pendidikan itu hanya 30,4 persen, sebanyak 13,9 responden tidak menjawab.
Arif juga membeberkan beberapa faktor pendongkrak elektabilitas Prabowo, antara lain adanya endorsement Presiden Jokowi.
"Endorsement Jokowi yang makin intens terhadap Prabowo menuai dukungan dari pemilih loyal Jokowi 2019 lalu," ucapnya.
Lalu, endorsement tersebut juga berpotensi menggiring para pemilih loyal Jokowi yang awalnya mendukung Ganjar, beralih ke Prabowo.
Kemudian, Ganjar maupun Anies belum memiliki kepastian politik untuk maju di Pilpres 2024.
"Ketidakpastian ini memicu hengkangnya beberapa organ relawan Jokowi yang mendukung Ganjar dan arus balik pemilih Anies kembali ke Prabowo," ujar Arif.
Survei Indostrategi dilakukan pada 14-23 Februari 2023 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia.
Teknik pengumpulan datanya menggunakan multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Detik-Detik Bentrokan Warga di Tulehu, 1 Pemuda Tewas, Mencekam
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam