Prahara Sang Mantan Terindah

Kamis, 12 Januari 2017 – 06:07 WIB
Prahara Sang Mantan Terindah. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Api cemburu yang terkubur 20 tahun lamanya bisa tumbuh di mana dan kapan saja.

Di saat jalan-jalan ke mall pun kecemburuan Karin, 45, hingga berujung menggugat cerai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1 A Surabaya, Rabu (11/1).

BACA JUGA: Retribusi Parkir Merosot, Pemko Gulung 24 Jukir Liar

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Emosi Karin terengah-engah ketika sampai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1 A  Surabaya, Jawa Timur Rabu (11/1) siang.

BACA JUGA: Polisi Usut Penipuan CPNS Melibatkan Ajudan Bupati

Tanpa berbekal berkas apapun, ibu lima anak itu pun hadir dengan penuh emosi.

Ia mengaku datang dari Royal Plaza dengan menggunakan Go-Jek.

BACA JUGA: Basmi Narkoba, Polisi Butuh Anjing Seharga Ratusan Juta

”Gimana caranya daftar cerai sekarang?,” kata Karin bertanya pada satpam dan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

Tampil simple dengan atasan pink dan celana jins, Karin mengatakan ingin daftar duluan dengan berkas yang menyusul.

”Nyusul enggak bisa ya? Kalau nunggu besok dan besok ya pastinya saya gagal pisah. Saya sudah sakit hati liat suami ketemu mantan pacar,” kata Karin.

Ketika sibuk bertanya soal persyaratan gugatan, di belakang Karin ternyata hadir sang suami, Donwori.

Ia hanya geleng-geleng kepala melihat ulah sang istri yang sangat emosional.

”Salipan saja lho ma. Kok emosi koyok gitu,” kata Donjuan.

Suasana halaman PA yang ramai dengan sepeda motor parkir ibarat berubah jadi rumah pribadi.

Karin ngomel ke sana ke mari. Karin mengungkit-ungkit kisah cinta Donwori waktu masih muda dengan mantan kekasihnya.

Donwori hanya diam. Karin yang emosional memukul tubuh suaminya.

Melihat kondisi Karin yang sakit hati, Donwori menegaskan lebih 20 tahun tak bertemu dengan mantan kekasihnya, Sephia.

Donwori juga tidak sengaja melihat Sephia yang berjalan di depannya.

”Saya menyapanya juga sama peno (Karin, Red). Heran kok. Wis tuek iling umur marine matek,” tegas pria yang bisnis bahan bangunan di Gunung sari itu.

Karin tak terima lagi. Donwori yang kehabisan tenaga dan terlihat malu akhirnya menarik Karin ke dalam PA.

Donwori justru balik menantang akan mengajukan talak cerai di PA.

”Enteni kene. Tak ambil berkas di rumah mumpung awan,” tantang Donwori.

Karin menangis menjerit sembari berucap, ”Matek koen!”.

(*/no/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukai Bermasalah, Polda Riau Sita 60.400 Bungkus Rokok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler