jpnn.com - TERNATE - Prajurit TNI AL dari Lanal Ternate akan menindak tegas aksi pencurian ikan yang marak terjadi dan meresahkan masyarakat wilayah pesisir pantai dan perairan Maluku Utara.
Danlanal Ternate Letkol Mar Ridwan Aziz mengatakan pihaknya akan membentuk tim satuan tugas untuk memberantas kasus pencurian ikan di perairan Maluku Utara.
BACA JUGA: TNI AL Gagalkan Pengiriman 2 Juta Batang Rokok Ilegal
"Kami akan membentuk tim untuk menangani secara langsung," kata Ridwan Aziz saat dihubungi di Ternate, Maluku Utara, Selasa (14/3).
Ridwan meminta masyarakat membantu menginformasikan dengan cara memfoto lalu mengirimkan ke petugas apabila menemukan aktivitas pencurian ikan atau illegal fishing di perairan Malut.
BACA JUGA: TNI AL Gelar Kursus Selam Kepada Pramuka Saka Bahari, Nih Tujuannya
"Apabila ada hal-hal seperti itu tolong informasikan kepada kami. Kasih keterangan yang jelas sehingga kami bisa langsung dengan cepat melakukan penindakan dan penertiban ke wilayah perairan tersebut," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk meningkatkan pengamanan perairan dari pencurian ikan, TNI AL akan membangun Lanal Sanana.
BACA JUGA: TNI AL Berkomitmen Dukung Pelaksanaan P3DN
Pos Sanana akan ditingkatkan statusnya menjadi Lanal tipe D dan dipimpin oleh perwira berpangkat mayor.
Hal itu guna memberikan keamanan di wilayah perairan Sanana di bawah kendali Lantamal XIV TNI-AL Sorong.
Rencananya nanti akan diresmikan oleh KSAL.
Menurut dia, di wilayah Malut telah ada dua Lanal, yakni Lanal Ternate dan Lanal Pulau Morotai.
Pada 2023 akan bertambah satu, yakni Lanal Sanana tipe D, yang wilayahnya meliputi perairan Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.
Untuk Pos Angkatan Laut (Posal) telah dibangun di Pulau Mayau, Pulau Gebe, Tobelo, Pulau Bacan serta Pulau Gebe. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi