Prajurit TNI Masuk Dapur di Aceh Barat, Ini Program KSAD Jenderal Dudung

Jumat, 18 November 2022 – 09:58 WIB
Prajurit TNI membantu memberikan bantuan kepada salah satu warga kurang mampu di Desa Pasi Jeut, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (17/11/2022) (ANTARA/HO-Dok. Penerangan Kodim 0105 Aceh Barat)

jpnn.com, MEULABOH - Prajurit TNI di jajaran Kodim 0105 Aceh Barat masuk ke dapur-dapur rumah warga kurang mampu untuk memastikan mereka tidak kelaparan.

Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Letkol Inf Muhammad Syafi'i Nasution menyebut bakti sosial TNI Masuk Dapur itu merupakan program yang diinisiasi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 5 Fakta Terbaru 4 Mayat di Kalideres, Seorang Prajurit TNI Hilang, Anak Petinggi Polri Terancam

"Program masuk dapur ini merupakan program baru dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), guna memastikan agar tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan ataupun kekurangan bahan pangan/makanan," ucap Letkol Muhammad Syafi'i Nasution di Meulaboh, Kamis (17/11).

Melalui program itu, Babinsa selaku prajurit TNI di desa harus mengetahui jangan sampai ada warga binaannya yang tidak makan.

BACA JUGA: Prediksi Mbak Puan, Jokowi Kirim Surpres Panglima TNI Sebelum Tanggal Ini

Babinsa diinstruksikan untuk memperhatikan kondisi rumah warga yang tidak layak huni.

Dalam praktiknya, para Babinsa mendatangi rumah warga kurang mampu untuk memberikan bantuan sembako yang kemudian dimasak bersama-sama guna mempererat simpul kekeluargaan.

BACA JUGA: GWK Sempat Diguyur Hujan Lebat sebelum Gala Dinner G20, Tidak Pakai Pawang?

Letkol Syafi'i menyebut melalui gerakan itu TNI tidak hanya sebatas mengetahui tentang kesulitan rakyat, akan tetapi Babinsa turut ikut apa yang dirasakan rakyat.

"Jika rakyat sengsara, maka TNI pun sengsara. Sebab, TNI AD berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat," ucapnya.

Program TNI Masuk Dapur dan masak beserta makan bersama rakyat merupakan implementasi bahwa TNI mencintai rakyat dan diharapkan rakyat pun cinta kepada TNI.

Selain itu, kata Letkol Syafi'i, program masuk dapur ini juga merupakan implementasi dari lima perintah Harian KASAD, yakni TNI AD harus hadir di tengah - tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi.

"Penderitaan rakyat adalah penderitaan TNI. Jadi, manakala menemukan persoalan ataupun permasalahan di tengah masyarakat dapat dilaporkan secara hierarki agar dicarikan solusinya," ujar Muhammad Syafi'i Nasution. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler