"Saya sudah mengetahui dan mendengar nama itu, sudah ada, mudah-mudahan siang atau sore ini sudah masuk
BACA JUGA: Menhub Enggan Mengundurkan Diri
Sebenarnya rencananya kemarin, karena berbagai alasan baru akan dimasukkan hari ini, mengenai nama yang berkembang jujur saya belum berani mengatakan secara terbuka, tapi nama yang akan diajukan mungkin berbeda dengan nama yang berkembang dipublik," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senini (4/10).Belum dikirimnya nama calon Kapolri oleh Presiden diakui Pramono mengakibatkan internal Polri dan Pemerintah tidak solid karena adanya tarik menarik yang berkepanjangan, ditambah lagi para politisi yang ikut menjagokan para calonnya.
"Sebaiknya kita tunggu saja, tapi yang jelas, saya sebagai pimpinan dewan berharap tarik menarik tidak berkepanjangan
Walau begitu, kata Pramono, proses pemilihan calon Kapolri kata dia akan menjadi pengalaman berharga
BACA JUGA: Nama Ito Muncul, SBY Serahkan Nama Sore Ini
Seharusnya kata dia, penentuan Calon Kapolri sebaiknya ditentukan lebih awal sehingga tidak ada tarik menarik kepentingan seperti pada pemilihan calon Panglima TNI."Menurut saya ini pengalaman yang berharga sehingga dalam konteks kapolri dan Panglima TNI, sepatutnya ditentukan lebih awal sehingga tidak perlu membuka ruang untuk siapapun mempengaruhi presiden," ucapnya.
Dijelaskan pula Pramono, adanya tarik menarik kepentingan pemilihan calon Kapolri karena tugas, wewenang dan tanggung jawab Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat
BACA JUGA: Ito Sumardi Jadi Calon Kapolri Alternatif
Sebelumnya, dalam akun twitternya @pramonoanung memberi bocoran dengan menuliskan: "Kapolrinya ...Pernah jadi Kapolwil Surabaya...Kapolda 2 kali di Sumatera," tulis PramTulisan itu merujuk pada sosok Komjen (Pol) Ito SumardiIto Sumardi pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya pada tahun 2001-2003 dan Kapolda Sumatera Selatan serta Kapolda Riau.(fuz/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Sekitar Stasiun Petarukan Gelar Tahlilan
Redaktur : Tim Redaksi