Pramono: Lebih Baik Realisasikan Janji

Soal Undangan SBY kepada Tokoh Lintas Agama

Senin, 17 Januari 2011 – 13:55 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari PDIP, Pramono Anung mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu mengundang tokoh-tokoh lintas agamaMenurutnya, yang perlu dilakukan pemerintah adalah mewujudkan janji-janji yang dibuat SBY.

"Jadi, yang paling penting sebenarnya bukan pertemuan kembali antara pemerintah dan tokoh agama

BACA JUGA: UU Parpol Diuji ke MK

Tapi bagaimana pemerintah mewujudkan janji-janji yang dibuat
Karena dengan perbaikan itulah diharapkan kesenjangan yang saat ini terjadi itu, betul-betul bisa teratasi," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/1).

Pramono yang juga mantan Sekjen DPP PDIP itu mengaku, tidak menolak rencana pertemuan antara Istana dengan tokoh lintas agama

BACA JUGA: Pengadilan Tipikor Perlu Hadirkan Sekda Tomohon

Hanya saja katanya, deklarasi 18 kebohongan pemerintahan SBY-Boediono yang dilakukan para aktivis dan tokoh lintas agama tidak (perlu) ditafsirkan lain
"Para agamawan itu kan hanya menangkap suara umat untuk disampaikan, bukan hal-hal lain

BACA JUGA: KPK Diminta Segera Periksa Sekda Tomohon

Dan mereka bukan tokoh politik, sehingga tidak perlu ditafsirkan banyak hal," katanya.

Rencana pertemuan itu, juga dinilai Pramono sebagai langkah pemerintah untuk menjaga komunikasi yang lebih baik dengan para tokoh agama, terhadap perbedaan persepsi di masyarakat"Sekarang ini persepsi di masyarakat itu sudah terbentuk dan tidak gampang untuk mengubah apa yang sudah dikeluarkan oleh para agamawan," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah mengundang tokoh lintas agama malam ini untuk melakukan dialogUndangan ini dipicu deklarasi 18 kebohongan yang dilakukan pemerintahan SBY-BoedionoKe-18 kebohongan itu, seperti disebutkan, terdiri dari 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru yang di antaranya mencakup penegakan hukum dan pengentasan kemiskinan(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Baru DPR Dituding Berpondasi Kebohongan Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler