JAKARTA - Kontroversi keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin di Singapura mulai memancing respons eksternalWakil Ketua DPR RI Pramono Anung terdorong untuk angkat bicara
BACA JUGA: DPD Dukung Nego Ulang Kontrak Asing
Pram –begitu Pramono Anung biasa disapa– menilai hiruk pikuk terkait anggota Komisi VII itu sudah berlarut-larutPolitisi PDIP itu menyarankan agar Nazaruddin segera kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi
BACA JUGA: Kaban Sudah Siapkan Dokumen Satu Truk
’’Saya yakin semua akan lebih jernihDengan nada sedikit ’menasehati’, Pram mengatakan seorang politisi harus berani menghadapi persoalan yang datang
BACA JUGA: Kaban Sudah Siapkan Dokumen Satu Truk
Tak perlu lari menyembunyikan diri’’Ini menunjukkan bagaimana willingness dan kesungguhan untuk menyelesaikan ituPersoalan dihadapi terbuka, tidak perlu bersembunyi,’’ kata mantan Sekjen DPP PDIP periode 2005-2010, itu.Meskipun begitu, dari sisi presentasi atau kehadiran di DPR, Pram menegaskan keberangkatan Nazaruddin ke Singapura sejak 23 Mei lalu, itu, belum melanggar tata tertib’’Dua minggu masih dalam batas toleransiKalau lebih enam bulan atau enam kali tidak hadir di paripurna mungkin berbeda,’’ kata Pram(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mundur dari DPR, Misbakhun Tetap Terima Pensiun
Redaktur : Tim Redaksi