Prarekonstruksi Pembunuhan Terapis Bekam, Terungkap Perjalanan ke Hambalang, Tuan Rumah ke Cikeas

Jumat, 13 Agustus 2021 – 12:45 WIB
Adegan saat korban dan tersangka makan bakso dalam prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap terapis bekam bernama Rizky Sukma Jayanti atau RSJ (33), yang digelar di Polda Metro, Jumat (13/8). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap perempuan bernama Rizky Sukma Jayanti atau RSJ (33) yang merupakan terapis bekam, yang mayatnya ditemukan setengah terkubur di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/8). 

Prarekonstruksi yang digelar oleh Polda Metro Jaya itu memperlihatkan sepuluh adegan yang diperankan oleh pelaku sendiri bernama Muhammad Ali Al Rasyid alias Habib.

BACA JUGA: Mbak Jayanti Sudah Punya Pacar, Menolak Pria Beristri yang Mengajak Berbuat Begituan, Berakhir Mengerikan

Adapun korban diperagakan oleh pemeran pengganti.

Mulanya, pelaku menelepon korban sekitar pukul 08.00 WIB untuk menawarkan pekerjaan terapis bekam di Hambalang Bogor.

BACA JUGA: Pembunuh Mbak Jayanti Ternyata juga Terapis Bekam

Selanjutnya, korban mengendarai motor dari kediamannya dengan membawa perlengkapan terapis di dalam tas menuju Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

Setibanya di stasiun, korban dijemput tersangka di sekitar wilayah itu. Lalu, keduanya berangkat menuju Hambalang dengan mengendarai Motor Scoopy yang dikemudikan tersangka.

BACA JUGA: Detik-Detik Kekejaman AS Membunuh Kekasihnya, Lihat Itu Tampangnya

"Sekitar pukul 14.50 WIB tersangka dan korban sampai di rumah Haji Dani, daerah Hambalang, Bogor. Kegiatan bekam tidak terjadi karena yang bersangkutan pergi ke Cikeas," kata Panit II Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi, Jumat (13/7).

Lantaran tak terjadi kegiatan terapis bekam, korban dan tersangka pulang dan beristirahat di salah satu vila untuk melaksanakan Salat Asar.

Singkat cerita, korban dan tersangka lantas menuju ke kediaman Ahmad, rekan tersangka, yang kebetulan tak jauh dari vila.

AKP Reza mengatakan, setiba di rumah Ahmad, keduanya sempat memesan bakso, sebagaimana diperagakan pada adegan kedelapan.

Pada adegan delapan hingga sembilan keduanya bersama Ahmad begitu intens berkomunikasi sembari makan bakso.

"Setelah tersangka dan korban makan bakso. Tersangka minta badannya dibekam karena merasa kurang enak," ujar Reza.

Setelah bekam, lanjut Reza, korban memberikan kartu nama kepada Ahmad yang berisi nama dan nomor telepon tersangka.

"(Kemudian) Korban dan tersangka berpamitan dan melanjutkan perjalanan dengan alasan mengantar korban ke rumah," pungkas Reza. (cr3/jpnn)

 


Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler