Prasetyo Geram kepada Anies, Tak Ada Koordinasi sebelum Ganti 22 Nama Jalan

Jumat, 01 Juli 2022 – 18:08 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Kepulauan Seribu, Kamis (30/6). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan Gubernur Anies Baswedan tidak berkoordinasi dengan legislatif saat mengubah nama 22 jalan dengan nama tokoh Betawi.

Prasetyo mengaku geram karena Anies seharusnya berkonsultasi dengan dirinya sebelum mengambil keputusan tersebut.

BACA JUGA: Pergantian Nama Jalan Menuai Protes, Wagub DKI Bicara soal Teladan

“Kan jelas tuh mengadakan ini harus konsultasi kepada DPRD. Nah, kalau DPRD enggak diajak konsultasi, terus dia tiba-tiba jalan sendiri, enggak sah,” ucap Pras, Kamis (30/6).

Padahal, DPRD DKI sendiri juga sebenarnya mengusulkan nama untuk dijadikan nama jalan di ibu kota.

BACA JUGA: Anies Ubah Nama Jalan, Prasetyo Siap Tampung Laporan Korban

Salah satunya, kata Pras, mengusulkan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin untuk menjadi salah satu nama jalan.

“DPRD jelas mengusulkan namanya Pak Ali Sadikin 2021 HUT ke-494 Jakarta saya masih ingat. Dibelokin sama dia (Anies),” katanya.

BACA JUGA: Ratusan Warga Kepulauan Seribu Bikin KTP Baru Imbas Perubahan Nama Jalan

Politikus partai PDI Perjuangan ini bakal memanggil pihak eksekutif, termasuk asisten pemerintahan untuk menjelaskan mengenai penggantian nama tersebut.

“Kami panggil saja yang punya ide buat nama-nama itu siapa, pasti asisten pemerintahan. Masyarakat kalau mau mengadu saya terima. Akan saya tampung,” tuturnya.

Berikut 22 nama jalan yang diubah menjadi nama tokoh Betawi:

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya).

2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya).

3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus).

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede).

5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu).

6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat).

7. Jalan H. Rohim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat).

8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur).

9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya).

10. Jalan KH. Guru Amin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara).

11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya).

12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).

13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)

14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).

15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).

16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).

17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).

18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).

19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).

20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).

21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).

22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang). (mcr4/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler