jpnn.com, JAKARTA - Kapten tim catur Indonesia kristianus Liem memastikan akan terjadi pertarungan keras di 17th Asian Continental Chess Competition.
Menurut Liem jika melihat peta pemain dan daftar unggulan teratas pada pecatur pria terdapat sekitar 15 orang yang dapat disebut sebagai GM Super dengan rating di atas 2600.
BACA JUGA: Apresiasi Maruarar untuk Bang Hariman Siregar
“Bahkan empat peserta dari 15 GM super memiliki rating di atas 2700. Asia sudah menjadi kekuatan dunia,” ujar Kristianus Liem.
“Indonesia menempatkan GM Susanto Megaranto sebagai unggulan ke-24 dengan rating 2512 disusul dengan IM Novendra Priasmoro (2483) di urutan 29, lalu IM Yoseph Taher dan IM Sean Winshand Cuhendi di unggulan 34 dan 42 dari total 64 peserta,” tambahnya.
BACA JUGA: Grandmaster Catur Puji Komitmen Bang Ara Bangkitkan Pecatur
Kris lebih lanjut menjelaskan, bobot permainan di turnament ini juga terlihat dari sejumlah 64 peserta dari 14 negara catur asia hanya 7 orang yang tidak bergelar. Sementara sisanya memiliki gelar dengan 29 Grandmaster dan 18 orang Internasional.
Pertarungan sengit juga diprediksi Kristianus untuk laga pecatur perempuan. WGM Medina Warda Aulia menempatkan dirinya di unggulan ke-5 dalam pertandingan ini. Meski demikian hal tersebut bukanlah hal mudah untuk mencapai posisi puncak.
BACA JUGA: Turnamen Catur Berikan Reward Pada 100 Peserta Terbaik
“Di luar dugaan, unggulan pertama ditempati pecatur yang baru bergelar WIM tetapi memiliki rating sanga tinggi untuk ukuran pecatur wanita, (WIM Jiner Zhu-2409),” jelas Kris.
“Tiga nama lainnya di atas media dua di antaranya bergelar IM, Guliskhan Nakhbayeva (2371) yang pernah bertahun-tahun menjadi pecatur nomor satu Kazakhstan, dan Guo Qi (2368) dari Tiongkok yang pernah menjadi Juara Catur Junior Dunia,” imbuhnya.
Meski dengan kondisi demikian tetap terbuka peluang bagi Media meskipun bakal terjadi pertarungan keras. Hal tersebut menurut Kris karena mengintip di bawah para pecatur dari Vietnam, India, Iran, dan Mongolia, serta pecatur tuan rumah, Filipina.
“Dengan komposisi tersebut dapat dipastikan turnamen akan berlangsung keras baik di pertandingan putra maupun putri. Tersedia tiket menuju World Cup 2019, di kelompok women hanya terdapat satu tiket, sedangkan di open (putra) terdapat 5 tiket kualifikasi,” ungkap Kris.
Senada dengan Kris, Chief de’ mission Tim Indonesia, Azrie Sofyan Syarief yang juga merupakan Tim Social Investment JAPFA mengungkapkan optimisme senada.
“Sebelumnya berangkat tim pecatur Indonesia sudah mendapatkan pelatihan yang memadai dengan Pelatih Tibor Karolyi,” Jelas Azrie.
Azrie juga menjelaskan meskipun sudah dibekali dengan pelatihan tetap saja lawan-lawan di turnamen tersebut tidak bisa dianggap remeh. Bertebarannya pemain dengan rating-rating di atas 2600 menjadi tantangan yang harus benar-benar dipertimbangkan.
“Hadirnya pecatur kelas dunia tersebut menunjukkan kualitas turnamen ini,” tutup Azrie. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percasi Akan Gandeng PAUD dan TK Berlatih Catur
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha