JAKARTA - Kamis (14/10) besok, Komisi III DPR akan menggelar fit and proper test terhadap calon tunggal Kapolri, Komjen (Pol) Timur PradopoSejumlah suara miring pun bermunculan, terutama yang menuding Timur adalah calon Kapolri pesanan Istana
BACA JUGA: Mantan Panitera MK Jadi Tersangka
Terlebih lagi, Timur menjadi satu-satunya calon Kapolri yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR.Namun menurut pengamat kepolisian dari Charta Politica, Karel H Susetyo, sebenarnya bukan hal aneh jika calon Kapolri merupakan pesanan Istana
BACA JUGA: Tim 8 Sepakat, Bibit-Chandra ke Pengadilan
"Justru menjadi tidak logis tatkala Kapolri bukan orang Presiden SBY
Karenanya, sudah semestinya pula Presiden merasa perlu menunjuk orang yang benar-benar dipercayainya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan negeri
BACA JUGA: Anggaran Baju Presiden Dipakai Menteri
"Sudah sepatutnya kalau Presiden SBY memberikan kepercayaan kepada orang terbaik atas pilihan terbaiknya, sebagaimana juga terjadi pada pucuk pimpinan di pemerintahannyaJustru akan menjadi aneh apabila Kapolri adalah orangnya Megawati atau Jusuf Kalla," ulas Karel.Ditambahkannya, banyaknya isu miring yang diarahkan ke Timur Pradopo tidak akan banyak berpengaruh terhadap pencalonannya menuju kursi KapolriBahkan, kata Karel, isu miring tentang Timur tidak akan banyak berpengaruh pada pelaksanan fit and proper test di DPR.
Selain itu, lanjutnya, Presiden jelas menganggap Timur sebagai calon terbaik"Seorang Kapolri pasti orang terbaik dan pilihan terbaik dari PresidenHal ini tidak hanya berlaku pada Kapolri semata, karena seluruh jajaran pimpinan seperti para menteri, Direksi BUMN dan Lembaga Negara juga orang terbaik dan pilihan terbaik Presiden SBYHal ini tetap konstitusional," ucapnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Yakin Gerbong KA Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi