JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi mencanangkan gerakan nasional wakaf uangSBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono memberi contoh dengan menyerahkan uang wakaf sebesar Rp100 juta kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI)
BACA JUGA: Freed Dongkrak Penjualan Honda
Presiden mengaku bangga bisa berwakaf dengan uang, karena itu merupakan bentuk baru dalam berwakaf dewasa ini“Gerakan nasional wakaf uang ini, mari kita mulai dengan bismillah
BACA JUGA: 14 Hari di RI, WNA Bisa Beli Properti
Saya dan isteri akan memulai menyerahkan Rp100 juta untuk kepentingan umumBACA JUGA: Sektor Properti Bidik WNA
Insyaallah dengan dimulainya gerakan wakaf nasional ini bisa meningkatkan potensi wakaf di tanah air,” kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/1).Presiden meminta ketua BWI, Prof Tolchah Hassan, bersama pengurus BWI untuk menggiatkan gerakan nasional wakaf IndonesiaUntuk menyukseskan itu, BWI menggaet lima bank syariah, yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, Bank Muamalat Syariah, Bank DKI Syariah, dan Bank Mega Syariah Indonesia.
SBY berharap wakaf uang bisa dikelola secara produktif agar digunakan untuk pembangunan sarana dan kegiatan pendidikan, kesehatan, bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, beasiswa, hingga kemajuan dan peningkatan ekonomi umatNamun, SBY mengingatkan agar penyelenggaraan wakaf tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Dengan gerakan ini, kita memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memberikan wakafnya berapa pun nilainyaWakaf uang ini dapat dijadikan salah satu andalan dalam pengembangan ekonomi umat ke depanSaya berharap, wakaf uang dapat dikelola dan dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.”
SBY optimistis, pengelolaan dan pengembangan wakaf uang bisa menjadi sinergi baru dalam pengembangan perekonomian nasional“Sinergi ini bisa menambah kekuatan zakat, infaq, dan sodaqohKita berharap wakaf uang bisa menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasionalWakaf uang memiliki ciri khas dalam pengelolaan, yaitu melalui investasi produk-produk syariah dan instrumen keuangan syariah, baik di sektor riil maupun financial,” beber Presiden.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Listrik, Tuan Rumah SEA GAMES Cemas
Redaktur : Soetomo Samsu