JAKARTA—Presiden SBY kecewa dengan penyerapan anggaran yang dinilainya masih rendahMulai dari pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah. Per 30 November 2011, realisasi anggaran baru mencapai sekitar Rp644,5 triliun atau 71 persen dari total anggaran dalam APBN-P 2011
BACA JUGA: Presiden Bentuk Tim Evaluasi, Kawal Rp1.435,43 Triliun
‘’Angka ini bagi saya tidak menggembirakan karena baru mencapai 71 persen
SBY pun meminta seluruh jajaran pemerintah mulai dari pusat hingga ke daerah melakukan evaluasi
BACA JUGA: Pembantaran Dicabut, KPK Belum Agendakan Periksa Nunun di Rutan
Termasuk evaluasi guna menemukan sistem dan mekanisme yang selama ini dinilai menghambat.‘’Banyak yang bertanggung jawab, sungguh efektif dalam penggunaan anggaran tapi masih ada yang meleset, sebagian harus diakui masih ada penyimpangan,’’ kata SBY mengenai penyebab rendahnya anggaran.
Di lain pihak, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, penyebab masih rendahnya penyerapan anggaran biasanya terjadi karena pengguna anggaran masih ada yang takut dan ragu-ragu
BACA JUGA: 7 Ribu Kasus Tanah Menumpuk
Sedangkan di Pemerintah Daerah (Pemda) terdapat sekitar 14.000 Satker.Agus menilai, Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah masih memiliki titik lemahUntuk itu masih perlu dilakukan evaluasi terhadap PP tersebut guna mendorong optimalisasi penyerapan belanja pemerintah.
‘’Perpres itu sendiri harus diperbaiki, di masing-masing Satker jugaBanyak Satker yang ragu-ragu saat pengadaan atau tidak diberikan instruksi yang jelas, sehingga tender kadang gagal,’’ jelas Agus.
Untuk mengawal anggaran sesuai perintah Presiden, Agus mengatakan evaluasi akan dilakukan per triwulan oleh tim khusus yang terdiri dari UKP4, BPKP dan KemenkeuMemang diakui Agus, selama ini anggaran baru mulai berjalan di kuartal III dan IV.
’’Ini yang akan kita perbaiki,’’ tegasnyaAgus pun optimis, meski tinggal menghitung hari, realisasi anggaran di tahun 2011 akan meningkat dari angka 71 persen.’’BisaBisa,‘’ ujarnya optimis(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Terus Dalami Keterlibatan Miranda
Redaktur : Tim Redaksi