Presiden Gerah Sengketa Batas dengan Malaysia tak Kunjung Usai

Senin, 13 Oktober 2014 – 20:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Di akhir masa jabatannya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada Pemerintahan Malaysia untuk sungguh-sungguh dalam menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Indonesia.

Presiden mengharapkan sengketa batas wilayah dengan Malaysia bisa dituntaskan, karena selama ini hasilnya kurang nyata dibanding negara tetangga lain.

BACA JUGA: Mantan Bawahan Rudi Akui Pernah Diperkenalkan ke Artha Meris

“Status quo bukanlah suatu pilihan oleh karena itu harus diusahakan sampai tuntas. Lagi-lagi saya katakan dengan Singapura bisa, dengan Timor Leste bisa, dengan Filipina bisa, dengan Vietnam bisa, saya berharap benar dengan Malaysia juga ada progres real," kata Presiden saat menerima Tim Teknis Penetapan Batas Maritim di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/10).

Dengan kejelasan perbatasan, Presiden menilai, akan jelas bagi Indonesia dalam mencegah timbulnya konflik.
Persengketaan yang tidak tuntas hanya akan menghantui urusan politik dan keamanan di antara negara yang berselisih. Menurutnya, akan sering terjadi konflik terbuka dan ketegangan politik yang mengganggu stabilitas negara.

BACA JUGA: Kejagung Jebloskan Eks Bupati Sampang ke Rutan Salemba

SBY juga menegaskan selama ini Indonesia juga tidak berpikir untuk menggunakan instrumen apapun dalam selesaikan sengketa perbatasan kecuali melalui perundingan, diplomasi, negosiasi berdasarkan hukum internasional dan common sense.

"Saya berharap jangan berhenti, harus serius masing-masing negara menyelesaikan sengketa ini. Kalau negara lain bisa, kenapa Indonesia denga Malaysia tidak bisa," tegas Presiden.

BACA JUGA: Bachtiar Chamsyah Sebut Romy cs Ambisius

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY memberi apresiasi kepada para juru runding dan negosiator atas kerja keras mereka mengurusi perbatasan maritim Tanah Air.

“Saudara-saudara betul-betul menjadi part of the solution dan trouble shooter,” sambungnya.

Kepada mereka Presiden SBY mengharapkan pula untuk juga membantu Presiden terpilih Joko Widodo. Ia menyebutkan, di wilayah lautan Indonesia terdapat 182 base point atau garis pangkal yang dijadikan dasar penetapan perbatasan wilayah laut dengan sepuluh negara. Seperti India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Tiongkok, Papua Nugini, Australia, dan Timur Leste.

"Ini hari-hari terakhir saya sebagai Presiden, saya berharap terus gigih membantu Pak Jokowi nanti untuk lebih baik lagi. Tiap-tiap presiden ada capaian baru, ada peningkatan dari segala segi bangsa. Itu namanya kesinambungan," tandas Presiden.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Pastikan Sanksi atas Kasus Bully Anak SD di Bukit Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler