Hal itu disampaikan oleh SBY saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2010, Rabu (28/4), di Hotel Bidakara, Jakarta
BACA JUGA: Validasi Honorer Dilakukan Menyeluruh
Hadir dalam kegiatan ini jajaran menteri KIB II, gubernur, bupati, walikota, serta jajaran Bappeda seluruh IndonesiaBACA JUGA: Naker Asing Masih Dibutuhkan
Jadikan kesempatan ini untuk menyampaikan pandangan bagi kesejahteraan rakyatBACA JUGA: Pemeriksaan Boediono-Sri Tunggu Kesepakatan
Kalau mau bicara silakan keluar, dan kalau mau tidur silakan membasuh mukanya biar segar," kata SBY.SBY pun mengingatkan para jajaran pemangku kebijakan dan kepala daerah akan lima pertanyaan mendasar (dalam) pembangunan"Dalam menyusun pembangunan, ada lima pertanyaan mendasar yang harus diingat(Yakni) mengapa kita melaksanakan pembangunan nasional, apa sesungguhnya yang diinginkan rakyat, mengapa rakyat memilih pemimpin-pemimpinnya, bagaimana memenuhi keinginan rakyat, serta, apa tugas dan kewajiban pemimpin," tegasnya.
SBY pun menjelaskan sekaligus mengingatkan para pejabat negara dan pejabat di daerah, soal hal-hal mendasar yang dibutuhkan rakyatYaitu bahwa rakyat ingin kebutuhan dasarnya terpenuhi, rasa aman bebas dari ancaman kejahatan, dapat memeluk agama dan menjalankan ibadah secara damai, mendapatkan pekerjaan yang layak, begitu juga pendidikan dan keadilanJuga katanya, rakyat ingin dapat menyampaikan aspirasi, hidup dalam lingkungan yang baik, mendapatkan pelayanan yang baik, sekaligus merasakan kemajuan dalam hidupnya dan memiliki harapan ke depan.
"Untuk memenuhi itu semua, kita termasuk saya selaku pemegang mandat dari rakyat, tidak boleh sibuk memperkaya diri dan keluarga, tidak sibuk berpolitik sendiri, tidak bekerja asal-asalan, jangan selalu saling salahkan, dan jangan sampai tidak membuat perubahan," tegas SBY.
Diakui oleh SBY, memang tidak mudah membangun masyarakat dan bangsa menuju kesejahteraanKarena katanya, persoalan di tengah masyarakat itu sangat kompleks"Oleh karena itu, para gubernur, bupati, walikota, menteri dan juga saya selaku Presiden, harus benar-benar memiliki manajemen yang efektif," katanya.
SBY pun mengingatkan agar para pejabat mulai dari pusat sampai ke daerah, agar memimpin langsung pembangunan"Jangan mendelegasikan pada yang lainJangan memimpin dari belakang meja dan tahu bersih sajaKalau ada masalah, jangan lari atau menghindar, karena sama saja seperti menyimpan bom waktuMari kita bangun budaya maluMalu pada rakyat kalau tidak bisa mensejahterakan mereka," tegasnya(afz/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Naker India Diganti
Redaktur : Tim Redaksi