jpnn.com, TEHRAN - Presiden Iran Hassan Rouhani melontarkan tudingan bahwa Israel adalah pembunuh ilmuwan nuklir andalannya, Mohsen Fakhrizadeh
Seperti diketahui, negara Barat menuding Fakhrizadeh sebagai otak di balik proyek bom nuklir rahasia Iran.
BACA JUGA: Akademisi Perempuan Australia Dibebaskan, Ditukar Dengan Tahanan Iran
"Sekali lagi, tangan-tangan jahat arogansi global telah ternoda dengan darah (yang dilakukan) pembunuh bayaran rezim pendudukan Zionis," kata Presiden Rouhani, Sabtu (28/11).
"Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusasaan musuh-musuh kami serta dalamnya kebencian mereka. Kematiannya sebagai martir tidak akan memperlambat pencapaian kami," kata Rouhani.
BACA JUGA: Hubungan Arab Saudi-Republik Islam Iran Memanas Lagi, Simak Pidato Raja Salman Ini
Para pemuka agama dan pemimpin militer Iran berjanji akan melakukan aksi pembalasan atas pembunuhan Fakhrizadeh, Jumat (27/11)--yang oleh media Iran, ia disebut meninggal dunia di rumah sakit setelah ditembak ketika berada di dalam mobil, dekat Ibu Kota Teheran.
Pembunuhan Fakhrizadeh dapat menyulut konfrontasi antara Iran dengan lawan-lawannya di akhir masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, juga menambah rumit upaya yang harus dilakukan oleh Presiden Terpilih Joe Biden untuk menurunkan ketegangan dalam hubungan Iran-AS. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Iran Siap Perang, Punya Rudal untuk Jangkau Seluruh Pangkalan AS di Timur Tengah
Redaktur & Reporter : Adil