jpnn.com, WAMENA - Para pengungsi akibat rusuh Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua mengharapkan bisa berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, para pengungsi yang tak memiliki tempat tinggal lagi sudah siap berdialog dengan Presiden Ketujuh RI itu.
"Para pengungsi saat ini sudah siap berdialog dengan Presiden, walaupun mereka sudah tidak lagi berada di pengungsian karena ditampung dan menumpang di rumah warga,” ujar Waterpauw seperti dikutip Antara, Senin (28/10).
BACA JUGA: Inilah Wajah Lelah 519 Warga yang Berlayar dari Wamena Kembali ke Kampung Halaman
Seperti diketahui, Presiden Jokowi tengah mengunjungi Papua. Rencananya, hari ini Presiden Jokowi akan mengawali kunjungannya di Papua dengan terbang ke Wamena untuk melihat langsung kondisi di ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu pasca-kerusuhan pada 23 September 2019.
Waterpauw mengatakan, warga yang sudah tidak lagi tinggal di pengungsian masih kerap mengungsi pada malam hari. “Terkadang terutama di malam hari, beberapa di antaranya terutama anak-anak dan perempuan masih pergi mengungsi ke rumah ibadah dan instalasi militer,” katanya.
BACA JUGA: Seorang Ibu Kembali dari Wamena dengan Luka Bacok di Tangan
Menurut Waterpauw, masih ada warga yang mengungsi karena tidak lagi memiliki rumah. Sebab, rumah mereka dibakar saat kerusuhan.
“Sekitar 50 orang yang masih mengungsi itu adalah korban yang tidak lagi memiliki rumah,“ kata mantan Kapolda Sumatera Utara itu.
BACA JUGA: Mendikbud Pastikan Rehabilitasi Sekolah Rusak Pascakerusuhan Wamena
Namun, Waterpauw memastikan situasi keamanan di Wamena jelang kunjungan Presiden Presiden Jokowi relatif kondusif. “Saya bersama Pangdam XVII Cenderawasih sejak Minggu (27/10) sudah berada di Wamena,” kata Waterpauw.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia