jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Wododo (Jokowi) meminta Bank Indonesia (BI) mengantisipasi perubahan yang begitu cepat seiring revolusi industri 4.0. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) di bank sentral itu harus diperkuat demi menghadapi masa depan.
Jokowi menyampaikan hal itu saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/11). Mantan gubernur DKI itu menyatakan, harus ada antisipasi terhadap kemajuan ekonomi digital.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Jokowi Belakangan Ini Jadi Sering Marah
"Kita butuh pemimpin-pemimpin, orang-orang seperti apa. Agen-agen transformasi seperti apa, baik itu di level desa, kabupaten kota, provinsi, maupun di nasional. Di level manajerial di BUMN, perusahaan swasta, seperti apa yang kita butuhkan. Menurut saya, kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang open mind, yang (berpikiran) terbuka," katanya.
Jokowi menambahkan, Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang siap menghadapi munculnya advanced robotic, virtual reality, Bitcoin, cryptocurency dan berbagai inovasi teknologi lainnya. "Kalau pemimpinnya terkaget-kaget, enggak cepat merespons, enggak cepat mempelajari perubahan-perubahan itu, ya kita ditinggal," tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Ingin Ahokers Pilih Jokowi, Ahok Isyaratkan Masuk ke PDIP
Selain itu, kata Jokowi, Indonesia juga membutuhkan pemimpin-pemimpin yang bisa bereaksi cepat dan berorientasi pada hasil. Menurutnya, bukan zamannya lagi berorientasi pada proses yang bertele-tele.
"Yang paling penting kita butuh pemimpin-pemimpin di level bawah sampai atas yang bisa berkolaborasi, bisa bekerja sama," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Banyak Pihak Incar Gedung Lama KPK, Agus Lapor ke Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Masih Berencana, Jokowi Sudah Mewujudkannya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam