jpnn.com - JAKARTA - Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti menyatakan Presiden Joko Widodo telah menerima laporan terkait peristiwa baku tembak antara Densus 88 Antiteror dengan kelompok teroris yang menewaskan salah satu pimpinannya Sabar Subagyo alias Mas Koro alias Daeng Koro, di Sulawesi Tengah, pekan lalu.
Presiden lanjut Badrodin, menegaskan kepada Polri harus lebih gencar memburu para teroris ini sampai ke lokasi persembunyiannya. Polri harus menekan kelompok teroris ini supaya sulit melebarkan kekuatannya.
BACA JUGA: Cecar Trio Macan, Hakim: Komisaris Kok Ngurusi Iklan
"Presiden meminta kami tetap lakukan pengejaran terhadap sisa-sisa kelompok yang lain. Terutama agar kami bisa lakukan penindakan," ujar Badrodin di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4).
Sejauh ini, kata Badrodin, Polri masih menelusuri keterkaitan antara kelompok anak buah buronan Santosa itu dengan kelompok ISIS. Terutama setelah mengantongi beberapa nama yang mencurigakan.
BACA JUGA: Praperadilan Sutan Jalan Terus, Ini Tanggapan KPK
Polri, tegasnya, baru bisa melakukan penangkapan terhadap orang yang dicurigai jika sudah ada yang melakukan tindakan pelanggaran hukum.
"Kalau dia angkat senjata ke sana, kami bisa lakukan penangkalan di sana," tegas Badrodin.
BACA JUGA: DPR Melunak soal BG, Badrodin Bakal Mulus Jadi Kapolri
Untuk yang sudah telanjur bergabung dengan kelompok ISIS di Syria, kata dia, Polri sudah bekerjasama dengan dengan Imigrasi RI untuk melakukan cegah tangkal sehingga tak ada yang kembali ke Poso.
"Kalau mereka tidak melakukan kegiatan bersenjata di sana, di sini bisa saja kita tangkap ya. Tapi kalau tidak ada melanggar hukum kami lepaskan," tandas Badrodin.
Sebelumnya tim Densus 88 Antiteror dengan kelompok teroris baku tembak di Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pekan lalu. Dalam baku tembak tersebut, Polri juga membombardir tempat persembunyian para teroris dengan roket.(flo/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa Sebagai Tersangka, Jero Wacik Pilih Mangkir
Redaktur : Tim Redaksi