Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB

Kamis, 02 Mei 2024 – 19:22 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan produktivitas jagung di Kabupaten Sumbawa yang terus mengalami perkembangan. Foto: Kementan

jpnn.com, SUMBAWA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan produktivitas jagung di Kabupaten Sumbawa yang terus mengalami perkembangan.

Berdasarkan hasil panen yang dilakukan, produksi Jagung di Sumba rata-rata menggunakan benih tangguh dengan hasil panen mencapai 8 ton per hektare.

BACA JUGA: Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah

"Yang paling penting menurut saya produktivitasnya harus naik. Mi salnya disini pakai benih tangguh, hasilnya tadi saya tanya 7-8 ton. Kalau yang BC juga sama bisa 7-8-9 ton, nah produksinya harus seperti itu," ujar Presiden Jokowi di area jagung Kelompok Tani Kedawan, Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB, Kamis (2/5).

Meski demikian, kata Jokowi, saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga baik yang ada di tingkat petani maupun harga di tingkat peternak.

BACA JUGA: Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor

Keduanya harus sama-sama menghasilkan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Ya, ini memang baru panen besar baik di Sumbawa, di Dompu dan minggu lalu kami lihat di Gorontalo semuanya panen sehingga yang terjadi adalah harga turun karena over supply, harga yang sebelumnya Rp 7.000 sekarang turun menjadi Rp 4.200. Artinya baik untuk peternak tapi kurang baik untuk petani," katanya.

BACA JUGA: Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran

Dalam mengatasi masalah tersebut, pemerintah terus mendorong pertumbuhan industri hilirisasi sebagai perusahaan yang mau menyerap produksi petani secara besar-besaran.

"Inilah yang tadi saya sampaikan dengan pak Menteri Pertanian dengan Pak Menteri Perdagangan memang industrinya itu harus mendekati lahan-lahan jagung yang ada, sehingga bisa diolah menjadi pakan ternak, minyak jagung dan hilirisasi minyak goreng," katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa bulan Mei dan April ini akan terjadi puncak panen raya jagung di sejumlah daerah.

Dengan kondisi tersebut, dirinya mengatakan ada potensi harga turun, bahkan cendrung anjlok di bawah harga acuan pembelian (HAP) jagung yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, Mentan meminta semua pihak mengantisipasi kemungkinan harga anjlok.

"Kami minta panen raya ini jangan disia-siakan. Petani kami sudah bekerja keras. Kami persilahkan para produsen pakan ternak untuk segera menyerap," katanya.

Secara umum Kabupaten Sumbawa memiliki luas baku lahan sawah sebesar 262.146,24 ha.

Adapun Luas Tanam Jagung 2023 sebesar 96.214 ha, dengan Luas Panen Jagung thn 2023 mencapai 96.226 ha.

Sementara Luas panen jagung bulan sampai dengan Mei 2024 di Kabupaten ini seluas 70.130 ha. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler