Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor

Rabu, 01 Mei 2024 – 23:05 WIB
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan) melalui melalui Pusat Pendidikan Pertanian dengan program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) menyelenggarakan Bootcamp Young Ambassador Agriculture dan Duta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)/Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) 2024. Foto: BPPSDMP Kementan

jpnn.com, BOGOR - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan) melalui melalui Pusat Pendidikan Pertanian dengan program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) menyelenggarakan Bootcamp Young Ambassador Agriculture dan Duta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)/Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) 2024.

Kegiatan ini memilih 70 nominee Young Ambassador Agriculture yang akan menuju ke babak grand final dan bersaing menjadi 50 Duta Petani Muda Program YESS dan Duta Polbangtan/PEPI 2024 yang akan menjadi agen promosi sekaligus representasi Politeknik Vokasi lingkup Kementan.

BACA JUGA: Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran

Bootcamp dilangsungkan selama satu pekan dan dimulai dengan pembukaan di Bogor, Selasa (30/4) yang diikuti 116 peserta dari penjuru tanah air Indonesia.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan salah satu fokus pihaknya ialah pemenuhan kebutuhan pangan dan mencapai kembali swasembada yang pernah diraih pada 2017, 2019, dan 2020.

BACA JUGA: Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

“Salah satu program untuk mencapai hal tersebut melalui optimalisasi pemanfaatan lahan seluruh wilayah Indonesia termasuk didalamnya lahan rawa dalam peningkatan produksi pangan. Program tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani khususnya petani muda,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan produksi pangan melalui optimalisasi lahan di seluruh wilayah Indonesia termasuk di lahan rawa.

BACA JUGA: Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan

“Bootcamp Young Ambassador Agriculture merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani atau pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia, untuk dapat menjadi duta Program YESS. Tujuannya mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian,” tutur Dedi.

Dia juga menjelaskan YESS adalah program kerja sama antara Kementan dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

“Partisipasi aktif sasaran program yaitu petani muda terus didorong dalam rangka mencapai target tersebut,” lanjutnya.

Dalam pembukaan bootcamp, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti menyampaikan peran Young Ambassador Agriculture sangat penting. Dia berharap mereka akan menjadi contoh nyata bagi pemuda lainnya dalam hal kemandirian bertani atau berwirausaha di sektor pertanian.

Dia menjelaskan Young Ambassador Agriculture merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Program YESS dari Pusdiktan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

“Kegiatan pemilihan YAA YESS dilakukan sebagai upaya mengaungkan peran generasi muda, dalam pembangunan pertanian. Sekaligus upaya mempromosikan modernisasi dan peran generasi muda di sektor pertanian,” terang Santi.

Menurutnya, Duta Polbangtan menjadi agen promosi dan representasi dari Politeknik Vokasi Kementerian Pertanian serta memaksimalkan bakat mahasiswa.

“Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi petani muda yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan pertanian, mempresentasikan ide-ide seperti inovasi, keberlanjutan, dampak sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Dia menjelaskan petani muda memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan global, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim dan penurunan produktivitas lahan pertanian.

“Melalui bootcamp, kami berharap untuk memberikan pengkayaan knowledge para petani muda yang berdedikasi dalam dunia pertanian dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan,” kata Santi.

“Petani muda mari kita bangun masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” imbuhnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler