Presiden Jokowi Telepon Kapolri, Puluhan Preman Ini Disikat Polisi, Lihat

Jumat, 11 Juni 2021 – 15:35 WIB
Penampakan pelaku yang kerap meresahkan sopir kontainer di kawasan Tanjung Priok. Foto: Humas PMJ

jpnn.com, JAKARTA UTARA - Jajaran Polres Jakarta Utara membekuk puluhan preman yang kerap melakukan pungutan liar alias pungli di kawasan Tanjung Priok.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Yusri Yunus, puluhan orang yang ditangkap itu merupakan karyawan PT hingga preman yang kerap beraksi di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Usai Ditelepon Jokowi Soal Preman, Kapolri Beri Perintah Tegas kepada Jajarannya

"Kami amankan ada 49 orang dengan perannya masing-masing dan kelompok-kelompok di pos- pos ini," kata Yusri saat jumpa pers di Polres Jakut, Jumat (11/6).

Lulusan Akpol 1991 itu menyatakan, para pelaku ditangkap setelah Presiden Jokowi mendapat keluhan dari para sopir kontainer yang kerap jadi korban pemalakan oleh preman.

BACA JUGA: Kelakuan Dua ASN Berinisial SW dan DD Ini Memalukan

Selanjutnya, Presiden Jokowi menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas kejahatan tersebut.

"Ada keluhan dari sopir kontainer tentang adanya pungli dilakukan oleh karyawan dan preman hingga menghambat perekonomian," ujar Yusri.

BACA JUGA: Jenazah Wakil Bupati Sangihe Diturunkan dari Kapal, Lihat Apa yang Terjadi

Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menambahkan, para pelaku yang melakukan pungli kepada para sopir ditangkap di lokasi yang berbeda-beda. Mulai di jalan raya hingga ke arah pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut Yusri, para preman itu punya pos masing-masing untuk mengambil uang dari para sopir truk tersebut dengan besaran yang berbeda-beda.

"Pelaku pungli meminta uang mulai dari Rp 2 ribu Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu. Jadi, masuk per pos-pos," tutur Yusri. (cr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler