Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku telah ditelepon Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai adanya keluhan para sopir kontainer yang dipalak preman di Jakarta Utara.
Jenderal bintang empat ini pun menegaskan bakal menindak habis preman-preman yang telah meresahkan warga itu.
BACA JUGA: Lama Tak Bertemu Istri, Guru Ngaji Ini Malah Berbuat Bejat, Korbannya Anak-Anak, Ya Ampun
"Oknum dan preman akan segera kami bersihkan, tangkap, dan tuntaskan," ujar Listyo ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/6).
Dia memastikan tak memberi ampun kepada preman yang beraksi di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Dipecat, MA Peras Mantan Bos, Modusnya Ancam Sebar Video Asusila
Mantan Kapolda Banten ini juga langsung memerintahkan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara untuk segera turun tangan membereskan aksi premanisme tersebut.
"Kami segera turunkan tim untuk menindaklanjuti dan bereskan keluhan dari para sopir yang sering mendapatkan perlakuan tidak baik dari oknum dan preman," ujar Listyo.
BACA JUGA: Agung Bercerita soal Ulah Preman Bercelurit, Presiden Jokowi Langsung Menelepon Kapolri
Menurut dia, tidak ada ruang untuk oknum-oknum melakukan tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Diketahui, dalam dialog dengan Presiden Jokowi, salah satu sopir kontainer, Agung Kurniawan, 38, menyampaikan bahwa mereka kerap menjadi sasaran tindak premanisme.
"Begitu keadaan macet, itu di depannya ada yang dinaiki mobilnya, naik ke atas mobil bawa celurit atau menodong begitu, itu enggak ada yang berani menolong, Pak,” keluh Agung.
Padahal lokasi kejadian pada saat itu ramai kendaraan dan sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
"Karena dia (pengendara lain) takut, kalau posisinya nanti dia membantu, preman-preman itu akan menyerang balik ke dirinya. Maka dia lebih memilih tutup kaca,” ujar Agung. (cuy/jpnn)