JAKARTA – Isu reshuffle kabinet kembali berhembus seiring keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Swiss, sejak 13 Juni 2011 laluPengumuman perombakan kabinet dikabarkan akan disampaikan presiden sepulang presiden kembali ke tanah air
BACA JUGA: Panja Mafia Pemilu Tunggu Personel
Sejumlah menteri disebut-sebut akan terlempar dari kabinet
BACA JUGA: Demokrat Tolak Panja Mafia Pemilu
”Tapi, memang tidak ada yang bisa memastikan, selain Pak SBY sendiri dan Tuhan,” ujar sumber di internal Partai Demokrat, di Jakarta, kemarin (16/6).Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, salah satu yang kembali disebut-sebut akan terlempar sampai sekali dari kabinet
BACA JUGA: Hanya Ical yang Bisa Revisi Sikap Golkar soal PT 3 Persen
Andi diproyeksikan untuk mengisi posisi Menseskab yang sekarang masih diisi oleh Dipo AlamSedangkan, posisi Andi bakal diisi oleh sosok baru dari luar kabinetNama yang muncul, diantaranya, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum”Tapi, sekarang masih dalam proses ditimbang-timbang,” ujar sumber tersebut.
Dikonfirmasi terkait wacana tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengaku belum mengetahui adanya kabar tersebut”Saya belum ada informasi atau denger-denger soal reshuffle,” kata Jafar
Dia juga menyatakan, DPP PD juga tidak pernah membicarakan sama sekali soal reshuffle, dalam rapat-rapat resmi selama ini”Kecuali, kalau ada permintaan untuk memberikan masukan, tapi itu juga belum ada,” tandasnya, sambil tertawa.
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mempersilahkan, jika benar presiden dalam waktu dekat akan melakukan reshuffleDia yakin, waktu yang tersisa kurang lebih dua tahun dalam perjalanan kabinet, masih cukup untuk upaya memperbaiki kinerja kabinet
Karenanya, wakil ketua DPR itu menyatakan, presiden sebaiknya tidak ragu melakukan perombakan kabinet”Lakukan saja, beliau (Presiden SBY, Red) punya wewenang penuh untuk itu,” ujar Priyo
Meski demikian, dia buru-buru menambahkan, kalau pihaknya tidak dalam posisi mendorong reshuffle tersebut”Kami cuma mendukung, karena (reshuffle) pasti diniatkan untuk memacu ritme kerja kabinet kedepan,” tandasnya
Jika benar ada perombakan kabinet, kemungkinan baru akan diumumkan akhir bulan iniSaat ini, SBY masih berada di Jepang selepas menghadiri Konferensi International Labour Organization (ILO) di Jenewa SwissDi Negeri Sakura itu, SBY memenuhi undangan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko, serta akan bertemu Perdana Menteri Naoto Kan.
SBY dijadwalkan kembali ke tanah air pada Sabtu (18/6) pukul 23.00 melalui Bandara Halim PerdanakusumaInformasi yang diperoleh, setelah istirahat satu hari, selanjutnya SBY direncanakan melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Kalimantan pada Senin (20/6)(dyn/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Ical yang Bisa Revisi Sikap Golkar soal PT 3 Persen
Redaktur : Tim Redaksi