jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para menteri akibat yang dapat ditimbulkan jika para menteri tidak patuh dengan larangan yang sebelumnya dikeluarkan Presiden Joko Widodo.
Menurut Puan Maharani, ketidakpatuhan hanya akan mengganggu kinerja pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yang mendesak untuk diselesaikan.
BACA JUGA: Sikap Presiden Jokowi Sudah Jelas, Moeldoko Mengingatkan Sejumlah Pihak
Padahal, ada banyak agenda nasional yang membutuhkan perhatian khusus.
Puan mengingatkan demikian setelah Presiden Joko Widodo melarang para menteri Kabinet Indonesia Maju menciptakan polemik, terkait wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) atau perpanjangan masa jabatan presiden.
BACA JUGA: Menantu Presiden Sikat Oknum Pejabat Diduga Jual Beli Jabatan
"Kami tentu berharap para menteri mengikuti perintah presiden, sehingga bisa lebih fokus membantu presiden mengatasi berbagai persoalan bangsa."
"Khususnya kenaikan berbagai harga komoditas yang memberatkan rakyat saat ini," ujar Puan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/4).
BACA JUGA: Mendagri Bantah Acara ini Ajang Deklarasi Presiden 3 Periode
Puan menyatakan hal tersebut seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, kalau ada yang beralasan wacana tersebut sah dalam negara demokrasi, maka topik tentang pemulihan ekonomi rakyat menjadi lebih penting untuk dibicarakan di ruang publik.
Dia mengatakan rakyat saat ini tidak perlu perbincangan penundaan pemilu atau perpanjangan presiden.
Takyat lebih membutuhkan harga bahan pokok tidak melonjak dan mudah didapatkan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.
Ketika Pemerintah, melalui para menteri, terus mendengungkan wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, maka hal itu justru akan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Kalau kepercayaan terhadap pemerintah menurun, justru seluruh elemen bangsa yang merugi."
"Padahal, saat seperti ini sangat dibutuhkan kerja sama dan gotong royong semua elemen bangsa untuk bisa sama-sama pulih dari dampak pandemi Covid-19 yang memukul Indonesia dua tahun ini," pungkas Puan.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang