jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo meminta jajaran kepolisian se-Indonesia mengantisipasi pola tindak kejahatan yang dipengaruhi perubahan global. Antara lain dunia siber.
Ini disampaikan Jokowi -sapaan presiden- saat membuka Apel Kasatwil Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2017 di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10).
BACA JUGA: Pemerintah Targetkan Perluasan Bandara Trunojoyo Tuntas 2019
Acara bertajuk Polri yang Promoter (profesional, modern, dan terpercaya) dilaksanakan untuk kesiapsiagaan pengamanan Pilkada Serentak tahun 2018 di 171 daerah.
"Pasti kejahatan pun juga akan berubah lebih canggih lagi. Kejahatan siber pasti lebih banyak dari kejahatan-kejahatan biasa. Hal-hal inilah yang harus kita antisipasi," kata Jokowi.
BACA JUGA: Jokowi Harusnya Juga Ingatkan Polri Tidak Berpolitik Praktis
Dia pun meminta Polri dan jajaran pengamanan terkait memahami bahwa kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan negara harus semakin ditingkatkan. Karena faktor keamanan sendiri disebutnya dapat berperan penting dalam proses pembangunan negara ini.
"Stabilitas politik dan keamanan itu akan berpengaruh kepada yang namanya pertumbuhan ekonomi, investasi, dan perluasan dunia usaha. Semua ini akan berkaitan. Kalau kita tidak memiliki pandangan ke arah itu, bisa kita terjebak hanya kepada rutinitas belaka," jelas mantan wali kota Surakarta itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ditanya soal DOB, Begini Penjelasan Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah SBY Yakin TNI tak Kembali Berpolitik
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam