Presiden Nyaris Makan Kolak Basi

Jumat, 19 September 2008 – 11:45 WIB
TASIKMALAYA – Dalam safari Ramadannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Kamis (18/9) singgah di Ponpes Cipasung, TasikmalayaRadar Tasikmalaya (Group JPNN) melaporkan, selain silaturahmi, presiden berdialog dengan delapan pimpinan pondok pesantren di Priangan Timur.

Ada kejadian unik dalam kunjungan presiden itu

BACA JUGA: Dua Saksi Cabut BAP Kasus Munir

Sekitar satu jam sebelum buka puasa, panitia mengumumkan kepada khalayak yang hadir serta rombongan presiden bahwa sambal dan kolak yang disajikan saat berbuka puasa disarankan tidak dikonsumsi
Penanggung jawab Food Security Check dr Jajang Rudi Hanan menyatakan, sambal dan kolak diketahui agak basi sehingga disarankan tidak dikonsumsi

BACA JUGA: Organda Minta Pemudik Bermotor Dibatasi



”Tim food security melaksanakan proses food check sekitar pukul 15.00
Mungkin karena jumlah sambal banyak, waktu pembuatannya agak lama sehingga agak basi

BACA JUGA: Agus Condro Disambut Bak Pahlawan

Begitu pula dengan kolakKami dari tim food security tak mau ambil risiko, jadi kami tarik,” tegasnya.

Informasi yang dihimpun Radar Tasikmalaya, kedua makanan tersebut tidak mengandung racun apa punHanya, makanan itu dibungkus plastik dalam kondisi panas dan waktu pembuatannya masih siangSaat memberikan sambutan, SBY mengajak para kiai meningkatkan mutu pendidikan, terutama yang berbasiskan pondok pesantrenApalagi, pemerintah telah bertekad membuat anggaran pendidikan 20 persen pada APBN 2009.

Para kiai yang berdialog dengan SBY adalah KH Abun Bunyamin (Ponpes Cipasung), KH Abdul Basith dari Ponpes Sukahideng, Tasikmalaya; KH Acep Tohir dari Ponpes Sukamanah, Tasikmalaya, KH Abdul Azis dari Ponpes Miftahul Huda, TasikmalayaJuga KH Saefudin Zuhri dari Salopa, Tasikmalaya; KH Asep Saeful Milah dari Ciamis, KH Cecep Abdul Halim dari Garut, serta KH Syahid dari Cicalengka, Kabupaten Bandung

”Mari kita sama-sama berupaya meningkatkan mutu pendidikan, terutama pendidikan di pondok pesantrenPada 2009, anggaran pendidikan nasional mencapai 20 persen dari APBNMerupakan anggaran tertinggi yang akan dialokasikan pemerintah pusat, jika dibanding semua sektor yang adaYakni, lebih dari Rp 220 triliun,” ungkap presiden di depan sekitar 1.600 undangan. 

Bersama Ny Ani Yudhoyono dan para menteri, SBY juga menyempatkan diri menjenguk salah seorang keluarga Ponpes Cipasung yang sedang sakitDia adalah KH Dudung Abdul Halim yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) TasikmalayaDudung adalah teman Menag Maftuh Basuni saat belajar di Mesir.
Juru Bicara MUI Tasikmalaya Dudu Rohman mengatakan, kondisi KH Dudung sudah cukup parah”KH Dudung sudah tidak mampu berkomunikasi,” ujarnya(rip/jpnn/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sita Berkas Liga Inggris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler