jpnn.com - JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku telah memanggil Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataannya di salah satu media televisi nasional yang membenarkan telah melibatkan anak-anak dalam sejumlah kampanye partai tersebut.
Hanya saja, Anis tidak memenuhi panggilan Bawaslu. Anggota Bawaslu, Nasrullah, mengatakan, Anis hanya mengirim perwakilan dari partai tersebut. Alasannya, karena ada urusan lain yang teramat penting.
BACA JUGA: Iklan Hanura, Golkar, NasDem Langgar Aturan
“Pertemuan telah dilaksanakan di gedung Bawaslu, Jakarta, pukul 14.00 WIB. Namun dari pemanggilan tersebut saudara Anis Matta tidak hadir. Karena ada urusan amat penting, jadi diwakilkan pada pengurus parpol yang lain,” kata Nasrullah di Jakarta, Jumat (21/3).
Bawaslu menyayangkan sikap tersebut, karena pengakuan Anies dianggap sangat penting untuk didengar kebenarannya, sebelum Bawaslu mengeluarkan rekomendasi guna menegakkan Peraturan KPU terkait pelibatan anak dalam kampanye.
BACA JUGA: Bawaslu-KPU Saling Bantah
“Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, tentang pemilu legislatif, memang tidak ada sanksi baik administrasi maupun pidana terkait pelibatan anak-anak dalam kampanye. Tapi dalam PKPU itu dilarang,” katanya.
Menurut Nasrullah, meski Anis tidak hadir, penjelasan Jazuli Juwaini yang mengaku perwakilan tim advokasi PKS, akan dijadikan masukan guna melakukan kajian.
BACA JUGA: Caleg DPD Merasa tak Punya Modal
“Bawaslu bisa menggiringnya ke dalam sanksi administrasi pada parpol yang dimaksud. Bila memungkinkan, Bawaslu bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia akan menegakkan UU Perlindungan Anak, di mana tindakan (pelibatan anak dalam kampanye) bisa masuk kategori pidana. Kami akan lakukan kajian aspek pidananya, dalam rangka penegakan hukum,” katanya.
Sayangnya Nasrullah belum dapat merinci lebih jauh hasil dari pertemuan tersebut. Karena pengakuan tersebut merupakan salah satu bahan kajian sebelum rekomendasi dikeluarkan.
“Hasil pertemuan belum bisa disampaikan, mudah-mudahan tidak lama lagi rekomendasi keluar. Hari Selasa (25/3) mudah-mudahaan bisa keluar,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Persilakan Bawaslu Periksa Cicip
Redaktur : Tim Redaksi