Presiden Resmikan Bendungan Karian yang Baru Selesai Dibangun Waskita Karya

Selasa, 09 Januari 2024 – 13:05 WIB
Presiden Jokowi meresmikan penggunaan Bandungan Karian yang baru saja selesai dibangun Waskita Karya. Foto: Waskita Karya.

jpnn.com - BANTEN - Presiden Joko Widodo meresmikan penggunaan Bendungan Karian yang baru saja selesai dibangun PT Waskita Karya (Persero) di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (8/1).

"Bendungan ini menjadi salah satu bendungan terbesar. Ini akan memberikan manfaat di Provinsi Banten serta di Provinsi DKI Jakarta dan sebagian kecil di Provinsi Jawa Barat,” ujar Jokowi saat peresmian.

BACA JUGA: Jokowi Jawab Anies Baswedan Soal Gaji TNI Jarang Naik

Presiden juga mengatakan Bendungan Karian memberikan manfaat irigasi bagi 22 ribu hektare sawah yang berada di Kota Tangerang, Jakarta bagian Barat dan juga Kabupaten Bogor.

"Bendungan ini bermanfaat bagi pengendali banjir di Kabupaten Serang dan Kecamatan Rangkasbitung. Bendungan ini juga berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik tenaga mikrohidro yang menghasilkan listrik 1,8 MW,” ucapnya.

BACA JUGA: Jokowi Belum Mendapat Undangan untuk Hadiri HUT PDIP

Seremoni peresmian dilakukan di Bendungan Karian, Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Turut hadir dalam peresmian Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

BACA JUGA: Jokowi Sarapan Pagi dengan Airlangga Hartarto, PDIP Merespons Begini

Turut mendampingi Direktur Utama Perseroan Muhammad Hanugroho dan Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menjelaskan proyek yang menggunakan dana hibah dari Economic Development Cooperation Fund (EDCF) Korea Selatan dan APBN ini merupakan bendungan terbesar ketiga di Indonesia dan menjadi langkah positif bagi pemerintah untuk mengelola air dan energi.

“Bendungan Karian merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dan menjadi bendungan terbesar ketiga di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Jatigede," katanya.

Bendungan ini memiliki area genangan seluas 1773 hektare dengan daya tampung bruto sebesar 314,7 juta m³ dan daya tampung efektif sebesar 207,48 juta m³.

Menurut Hanugroho, Bendungan Karian juga memiliki manfaat dapat menjadi suplesi untuk Daerah Irigasi (D.I.) Ciujung seluas 22 ribu hektare.

Kemudian, penyedia air baku untuk Kabupaten Lebak, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 9,1 m³/detik dan sebagai pasokan air baku untuk Kota Cilegon serta Kabupaten Serang sebesar 5,5 m³/detik.

"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, Bendungan Karian juga bermanfaat sebagai pengendali banjir dengan kemampuan reduksi sebesar 657,5 m³/detik serta berpotensi menjadi pembangkit energi listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,8 MW," ucapnya.

Hanugroho lebih lanjut mengatakan keberadaan bendungan juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata air dan argo ekonomi untuk masyarakat setempat.

Sebagai informasi, proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp1,8 triliun ini dikerjakan secara joint operation bersama DAELIM (Korea Selatan) dengan porsi 51 persen, Waskita Karya 22 persen dan Wijaya Karya 27 persen, sehingga Waskita memiliki porsi sebesar Rp 396 miliar.

”Perseroan terus berkomitmen menyelesaikan proyek strategis nasional dan non-PSN dengan tepat waktu serta mutu yang baik,” pungkas Hanugroho. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Masyarakat Sipil Menduga Prabowo Menyalahgunakan Kekuasaan untuk Pemilu 2024


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler