Presiden SBY Akan Beri Nama Tol Bali

Jumat, 06 September 2013 – 17:09 WIB

jpnn.com - DENPASAR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkesempatan memberikan nama pada jalan tol Bali yang dibangun di atas laut. Tol yang menghubungkan antara Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa itu rencananya akan diberi nama pada 12 September 2013, bertepatan dengan peresmian tol tersebut.

Project Manager I Jasamarga Bali Tol Hidayatullah menuturkan bahwa masyarakat, bupati serta Gubernur di Bali telah menyumbang nama untuk tol yang dibangun sepanjang 12 km ini. Namun hasil akhirnya berada di tangan presiden.

BACA JUGA: Senin, Rizieq Laporkan Harry Tanoe

"Belum ada namanya, baru diketahui nanti saat diresmikan oleh Pak SBY. Dari gubernur, bupati dan masyarakat di Bali sudah mengusulkan beberapa nama. Tergantung Pak Presiden mau pilih mana atau punya nama sendiri," ujar Hidayat di Hotel Patra Jasa di Kuta, Bali, Jumat (6/9).

Sejauh ini dikatakan Hidayat bahwa sudah ada 3-4 nama kandidat tol, namun dia tak mengungkap usulan nama-nama itu.

BACA JUGA: KPK Anggap Pemalsu Sprindik Jero tak Cerdas

Mengenai berapa tarif tol yang akan dibebankan pada pengendara mobil dan motor, sejauh ini pihak Jasamarga Bali tol masih menunggu surat keputusan (SK) Kementerian Pekerja Umum.

"SK nya belum keluar, tapi kami perkirakan untuk mobil Rp 10 ribu dan untuk motor Rp 4-5 ribu. Tapi itu belum pasti ya karena SK belum keluar," tegasnya.

BACA JUGA: Mega Isyaratkan Restui Jokowi Nyapres

Selain menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali (kawasan Nusa Dua) dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Jalan tol ini juga diberikan akses menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Uniknya, jalan tol ini selain dipergunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih, juga diperuntukkan bagi kendaraan roda 2 (sepeda motor).

Proyek jalan tol ini dikelola secara kroyokan oleh konsorsium BUMN. Mereka yakni PT Jasamarga Bali Tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Hutama Karya (Persero) dengan menelan biaya Rp 2,5 triliun. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayu Dewi Pernah Alami Kejadian Seperti Zaskia Gotik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler