Kekecewaan SBY juga ditujukan kepada para menterinya yang dianggapnya sering tidak mengindahkan keputusan yang diambil dalam sidang kabinet"Dalam sidang kabinet sering di putus A, namun tidak dijalankan
BACA JUGA: PDS Tertarik Gabung Gerindra
Malah, tiga bulan kemudian menghilang," sesal SBYBACA JUGA: Merapat ke PPP, Muchdi Kagetkan Elite Gerindra
Kekesalan SBY tidak sampai di sini sajaBACA JUGA: Petinggi Parpol Diminta Evaluasi Kadernya di DPR
Dengan tegas, Presiden SBY menyatakan bahwa segala sesuatu yang sudah diputuskan oleh Presiden sudah harus di jalankan" Sekali diputuskan, jangan ada diskusi lagi di bawahSehingga mandeg, dan kita bisa rugi."Terhadap pemerintah daerah, Presiden menyesalkan masih adanya pemda yang menolak peluang investasi hanya karena faktor kepentingan"Misalnya, karena kepentingan bisnis keluarga," ujarnyaUntuk masalah ini, Presiden SBY nampak kesal beratSehingga ia perlu menekankan suaranya lebih dalam, "Ada satu Kabupaten, dan ada satu kota yang rencananya sudah bagus sekali, investasinya nyata, semua sudah setuju namun terhambat karena si Bupati, walikota tidak setujuSaya tidak ingin hal ini terjadi lagi, apalagi nilai investasinya 100 - 300 MiliarTidak mudah mencari investor senilai ini," kata Presiden penuh sesal.
Kekesalan lain, yang membuat terhambatnya pembangunan kata SBY karena masih banyak investor yang ingkar janjiPadahal peluangnya sudah disetujui dan disiapkan pemerintahPenyakit keempat lanjutnya adalah karena lambannya tanggapan pemerintah mengenai regulasi yang ternyata
menghambat investasi masukLambannya penanganan regulasi yang menghambat ini, mulai dari Kementrian hingga PemdaPresiden pun meminta seluruh jajarannya mulai dari Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota untuk serius menangani 5 penyakit utama penghambat pembangunan tersebutSetiap peluang investasi yang masuk, diminta untuk terlaksana secara jujur dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Pemda pun diminta harus aktif untuk memastikan bahwa proyek investasi ini berpengaruh terhadap infrastruktur dan peluang menciptakan lapangan kerjaPenyerapan tenaga kerja lokal, diharapkan lebih menjadi prioritas Pemda‘’Saya tahu, Gubernur, Bupati atau Walikota sudah punya perencanaan daerah masing-masingTapi pastikan bahwa pembangunan ekonomi di daerah bisa sinergi dan terintegrasi dengan pembangunan secara nasionalApalagi sebagian besar investasi ini tidak menganggu APBD karena berasal dari non APBN dan pihak swasta,’’ pesan SBY.
Rapat kerja Presiden dengan Gubernur seluruh Indonesia kali ini membahas persoalan ekonomiHadir dalam kesempatan ini wakil Presiden Boediono, jajaran Menteri KIB II, Pimpinan lembaga tinggi, BUMN dan seluruh Gubernur se Indonesia.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Verifikasi Parpol Tak Perlu Tunggu Putusan MK
Redaktur : Tim Redaksi