Presiden SBY Langsung Telepon Sabar

Kamis, 18 Agustus 2011 – 20:38 WIB

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menelpon Sabar, seorang pendaki gunung penyandang tuna daksa (berkaki satu) dari Indonesia yang mendaki gunung Elbrus dengan ketinggian sekitar 5600 meter di RusiaGunung Elbrus merupakan dua dari tujuh gunung tertinggi di dunia.

Sabar merupakan pendaki gunung tuna daksa (tanpa kaki hingga pangkal paha) akibat kecelakaan kereta api tahun 1990

BACA JUGA: Amandemen UUD 1945 Lebih Rinci dari Aslinya

Meski kini tidak lagi sempurna namun Sabar yang kesehariannya memiliki kerja sampingan usaha jahit dan jasa membersihkan gedung bertingkat di Solo ini tidak menyerah
Kecintaannya pada olahraga panjat tebing tak menyurutkan langkahnya membuat sejarah.

Bersama 3 pendaki lainnya dan 2 official, Sabar yang masuk dalam ekspedisi Merdeka membuat sejarah menancapkan merah putih di puncak tertinggi benua Eropa

BACA JUGA: PR Mahfud, Bereskan Internal MK

Upaya ini menjadi target untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 66.

Meski mundur dari jadwal akibat terjadi badai di puncak Elbrus, Rusia, akhirnya Sabar berhasil melakukan sambungan telepon dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (18/8)
Meski sempat putus-putus, namun komunikasi pria 43 tahun tersebut dengan Presiden SBY berlangsung lancar.

Sambungan telepon ini sendiri berlangsung dadakan di PRJ Kemayoran Jakarta, sesaat sebelum Presiden SBY menghadiri acara ramah tamah dengan pengisi acara HUT Kemerdekaan RI

BACA JUGA: KPK Dinilai Tak Berani Sentuh Kepolisian

Ikut mendampingi, Wakil Presiden Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menpora Andi Malarangeng dan hampir seluruh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

"Halo, Pak SabarSelamat sore (di Rusia masih sore)Saya bersama Wapres dan para menteri di Jakarta sudah mendengar keberhasilan mengibarkan bendera merah putih di puncak ElbrusBisa tolong diceritakan karena ini kebanggaan bagi Indonesia," kata Presiden SBY memulai sambungan telepon.

Meski dengan terputus-putus, Sabar menceritakan bahwa Merah Putih berhasil ditancapkan di puncak tertinggi Eropa, tepat tanggal 17 Agustus bertepatan dengan 66 tahun Indonesia merdekaUsaha Sabar dan kawan-kawan mendapatkan tantangan alam dengan munculnya badaiAkibatnya Merah Putih hanya bisa dikibarkan selama lebih kurang 5 menit setelah 6 jam pendakian.

"Saat kami mendaki ada badai Pak PresidenSuhunya -10 (celsius)Kami hanya bertahan 5 menitKalau tidak segera turun bisa berbahaya," kata Sabar meski dengan sambungan yang terputus-putus.

Presiden SBY pun menyampaikan rasa bangganya kepada Sabar dan Budi, dua pendaki bersama tim lainnya yang telah berhasil membuat Indonesia banggaMeski hanya 5 menit, namun usaha Sabar dan rekan-rekannya bisa menjadi perwujudan semangat seluruh bangsa Indonesia.

"Saya atas nama rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kamiSemoga Tuhan bisa meridhoi perjuangan ini dengan baik dan semoga ini menjadi catatan sejarah yang gemilang bagi Indonesia," kata Presiden SBY.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Sodiki Tetap Wakil Ketua MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler