jpnn.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menganugerahkan penghargaan Order of Merit kepada pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal.
Penghargaan itu diberikan kepada Dino Patti Djalal atas dukungan dan kontribusi keberlanjutannya dalam mengampanyekan kebebasan Ukraina dari serangan Rusia.
BACA JUGA: Dino Patti Djalal Berharap Tiongkok Jadi Saudara ASEAN yang Baik
Pemberian penghargaan tersebut diwakili oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin di Sekretariat FPCI di Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Dubes Hamianin mengatakan butuh keberanian untuk memperjuangkan apa yang benar dan berpegang teguh pada prinsip dan mempertahankan nilai-nilai yang diyakini.
BACA JUGA: FPCI dan Global Citizen Gelar Diskusi Bahas Masalah Internasional dengan Tokoh-Tokoh Dunia
“Namun dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk melawan atau mengatakan sesuatu jika Anda adalah minoritas,” tutur Hamianin.
Selain itu, sambungnya, dibutuhkan keberanian besar untuk melakukan perjalanan ke tempat berbahaya untuk memperjuangkan nilai dan prinsip yang diyakini.
BACA JUGA: FPCI dan Global Citizen Berkolaborasi Cari Solusi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
Pada kesempatan yang sama, Dino menyampaikan bahwa prinsip yang diyakini Indonesia adalah kemerdekaan, kedaulatan, integritas wilayah, persatuan nasional, hukum internasional, demokrasi dan nonintervensi.
“Jadi segala sesuatu yang kita lakukan, di mana pun kita berbicara, didasarkan pada hal-hal ini,” kata mantan dubes Indonesia untuk AS tersebut.
Pendiri FPCI itu berpendapat bahwa mengampanyekan kebebasan Ukraina dari serangan Rusia merupakan bentuk ujian terhadap konsistensi politik luar negeri Indonesia.
“Apa yang terjadi di Ukraina adalah ujian lain atas konsistensi kita dalam menerapkan prinsip-prinsip ini,” katanya.
Acara penganugerahan tersebut dihadiri oleh para duta besar negara sahabat dan dilanjutkan dengan acara peresmian “Mohammad Hatta Lounge” di kantor sekretariat FPCI yang diresmikan oleh Dino Patti Djalal dan putri Bung Hatta, Meutia Hatta. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi