Presiden Vietnam Nguyen datang ke MPR, Yandri: Perlu Meningkatkan Kerja Sama

Jumat, 23 Desember 2022 – 10:27 WIB
Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc melakukan lawatan ke pimpinan DPR di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc melakukan lawatan ke pimpinan DPR di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.

Kedatangan Ngiuten ke Gedung Nusantara pada Kamis (22/12), itu langsung disambut oleh Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto SPt dan Arsul Sani.

Dalam pertemuan, Yandri mengucapkan selamat datang kepada Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc.

BACA JUGA: Yandri Memotivasi Siswa Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma’mun: Generasi Muda Pelanjut Kepemimpinan Nasional

“Selamat datang di Jakarta, Indonesia,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Kehadian orang nomer satu di Vietnam itu disebut mempunyai peran yang penting untuk menata dan melanjutkan hubungan kedua negara yang sudah terjalin sejak lama.

Pria asal Bengkulu itu mengakui Vietnam saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Yandri Susanto Sampaikan Ucapan Duka kepada Korban Gempa Cianjur

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi dan pesatnya pembangunan di sana mengangkat derajad bangsa Vietnam sejajar dengan Malaysia, Thailand, Singapura, dan Indonesia.

“Peran Vietnam di Asia Tenggara saat ini dibutuhkan dan semakin terasa,” ujarnya.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR dan LDII Minta Ketulusan Para Pejuang Terus Digaungkan

Untuk itu, Yandri mengajak kepada Vietnam, bersama Indonesia untuk berkontribusi positif dan aktif dalam organisasi ASEAN.

“Indonesia dan Vietnam perlu memaksimalkan ASEAN untuk perdamaian di kawasan dan dunia,” tuturnya.

Sebagai bangsa yang terus tumbuh dalam berbagai bidang, banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Vietnam.

Kedua negara sama-sama negara agraris. Mayoritas penduduk Vietnam sama dengan penduduk Indonesia, yakni sebagai petani.

Geliat sektor pertanian di negara yang berbatasan dengan China itu patut dipuji karena mereka kerap mengekspor beras ke berbagai negara.

“Nah, kami perlu belajar kepada mereka mengapa negara yang wilayah tak seluas Indonesia namun produksi beras mereka tinggi,” ungkapnya.

“Kami pelajari sisi-sisi yang unggul dari Vietnam,” tambahnya.

Yandri menyebut tak hanya sektor pertanian yang perlu dijalin.

Dalam dunia sepak bola, bangsa ini harus juga mengakui kehebatan tim nasional Vietnam.

Rangking sepak bola negara itu paling bagus di antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Rangking Vietnam di FIFA pada urutan 92.

“Apa kelebihan pembinaan sepak bola di sana, itu yang perlu kami cari dan pelajari,” paparnya.

Karena itu, kata dia, perlu dilakukan kerja sama dalam urusan sepak bola.

Menurut dia, Indonesia tidak perlu malu belajar sepak bola kepada Vietnam.

Yandri mengatakan dibanding Vietnam sebenarnya Indonesia lebih dulu berkembang sepakbolanya, tetapi entah kenapa tiba-tiba bangsa itu mendahuluinya.

Yandri kepada Vietnam berharap hubungan yang dijalin tidak hanya antarpemerintah, tetapi antarparlemen juga perlu dilakukan hal yang sama.

“Mari kita belajar demokrasi sama-sama,” ujarnya.

Banyak tantangan demokrasi di Asia Tenggara. Untuk itu kedua negara perlu kerap berdiskusi dan berdialog tentang demokrasi.

“Demokrasi yang membawa kesejahteraan pada rakyat dan kemajuan pada bangsa,” harapnya.

Agar keinginan itu tercapai, didorong agar parlemen kedua negara saling berkunjung dan melakukann kerja sama yang konkret. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Bambang Soesatyo Dukung Kolaborasi Pemuda Pancasila dengan Kadin Indonesia


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler