Prestasi Top Tito Karnavian Saat Tergabung di Tim Cobra

Kamis, 16 Juni 2016 – 05:28 WIB
Kepala BNPT Tito Karnavian saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta. Raker tersebut membahas tewasnya terduga teroris Siyono. Rabu 13 April 2016. FOTO:HENDRA EKA/JAWA POS

JAKARTA – Komjen Pol Tito Karnavian punya peluang besar menduduki kursi kapolri yang akan ditinggalkan Jenderal Badrodin Haiti. 
Adik kandung Tito, Iwan Dakota, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, memuji karir sang kakak.  

"Pak Tito menunjukkan kualitasnyo sebagai seorang anggota Polri selama ini," seraya Iwan mengulas prestasi Tito yang disebutnya mengalami lompatan karir. 

BACA JUGA: KPK Masih Pensaran sama Sekretaris MA

Dimana pada saat berpangkat AKBP, Tito tergabung dalam Tim Cobra menangkap buronan Tommy Soeharto yang tak lain anak dari mantan presiden Soeharto. 

Lalu Tito menumpas gembong teroris dr Azhari dan Noordin M Top, hingga menyudahi aksi terori di Jl Thamrin Jakarta baru-baru ini.  

BACA JUGA: Sstt, Tito Karnavian Pernah Cerita ke Keluarganya

Atas prestasinya itulah, menurut Iwan Tito bisa menapaki kesuksesan dalam karirnya hingga bakal menduduki kursi teratas di tubuh Polri. 

"Dia bisa menduduki karir saat ini karena pimpinan melihatnya dari kualitas kinerja yang ditunjukkan. Bukan karena hubungan nepotisme, kedekatan atau sanak saudara," ungkapnya. Nah, Iwan menyampaikan di era kepemimpinan Tito kelak, bakal melakukan reformasi di tubuh Polri.  

BACA JUGA: Istri-istri Elite Demokrat Gelar Bakti Sosial di Karawang

"Zaman Pak Tito kelak, ia akan menata Polri. Dimana polisi yang benar-benar memiliki kualitas, akan diberi kesempatan untuk dipercaya memegang amanah," lanjutnya. 

Dimana di mata Iwan sendiri Tito adalah sosok yang bisa menjadi role model (panutan) bagi anggota Polri lainnya. "Pak Tito itu jadi polisi bukan dari sogok menyogok. Dari akabri sampai jadi jenderal berkat kualitasnya," tandasnya.  

Meski saat ini Tito di puncak karirnya, bagi Iwan, kakak kandungnya itu masihlah seperti biasa. Dimana Tito masih menyempatkan berkumpul bersama keluarga besarnya. Minimal, kata Iwan, minimal Tito satu bulan sekali berkumpul bersama keluarganya. 

Dalam kesempatan kumpul keluarga itu, Tito sering berbagi bersama keluarga seputar pekerjaannya.  Dari keluarga pun kesempatan itu juga aering digunakan untuk menyampaikan pesan dan nasihat kepada Tito dalam menjalankan amanahnya. 

"Kami dari keluargo, minta jalankan tanggung jawab sebaik-baiknyo, jangan berpolitik, utamakan kepentingan bangsa di atas golongan. Kami Titip amanah agar menjadi seorang polisi yang sebenar-benarnyo," tutup Iwan.(ran/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Penghapusan Perda Bermasalah Beri Manfaat Luar Biasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler