jpnn.com - BALIKPAPAN - Orangtua mana yang tidak marah ketika anak perempuannya menjadi korban pencabulan. Hal tersebut dialami oleh IM (14), warga Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar). Gadis bawah umur yang berbadan bongsor itu menjadi korban pencabulan oleh kekasihnya berinisial LL (35) warga Sepinggan Balikpapan Selatan.
Pelaku adalah pria beristri anak tiga warga Sepinggan Balikpapan. Pria bejat itu memberikan minuman kaleng yang dioplos dengan obat penenang, membuat IM tidak sadarkan diri. Saat itulah, pelaku melakukan perbuatan bejat. IM yang masih perawan, “digarap”. Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku meninggalkan IM di jembatan.
BACA JUGA: Pembunuh Janda Cantik Febi Lorita Dituntut Seumur Hidup
Selasa (7/10) siang kemarin, dengan didampingi oleh ibunya berinisial W (30), korban melaporkan perbuatan bejat kekasihnya ke Sentra Pengaduan Kepolisian (SPK) Polres Balikpapan.
Diceritakan IM, peristiwa suram itu bermula Senin (29/9) lalu ketika IM yang kala itu sedang berada di rumahnya dijemput oleh LL untuk diajak ke Balikpapan.
BACA JUGA: Ditahan, Tersangka Kasus Bandara Sakit
"Waktu itu saya menolak karena belum izin orangtua. Waktu itu ibu dan bapak saya sedang keluar rumah dan saya sendirian. Saya berani ikut karena dia (LL) bilang akan minta izin setelah selesai urusan," ungkap IM saat berada di Polres Balikpapan.
Bocah putus sekolah pada kelas VI Sekolah Dasar ini akhirnya mengikuti keinginan LL untuk ikut ke Balikpapan. Setibanya di Balikpapan, IM diajak ke sebuah indekos yang terletak di kawasan Sepinggan dekat Polsek Balikpapan Selatan.
BACA JUGA: Wanita yang Tewas Tanpa Bra Itu Positif Over Dosis
Karena perjalanan yang cukup jauh, IM kehausan dan meminta LL untuk mengambilkan air minum. "Waktu itu saya haus dan minta air minum, kemudian dia membelikan minuman kaleng tapi sudah dibuka. Setelah saya minum, saya merasa pusing kepala dan pingsan," katanya sembari mengingat-ingat kejadian yang dialaminya.
LL yang kesehariannya bekerja sebagai broker ayam potong di Pasar Sepinggan, telah mencampurkan obat penenang di dalam minuman kaleng tersebut hingga korban tidak sadarkan diri. Ketika IM dalam keadaan tidak sadarkan diri, LL melakukan aksi bejatnya menindih tubuh IM.
"Saya bangun kepala saya masih pusing dan kemaluan saya sakit sekali. Terus sekitar jam 5 pagi saya dibawa ke bawah jembatan Sepinggan di situ saya dibiarkan saja. Saya gak bisa ngapa-ngapain kayak orang gila karena masih linglung dan pusing," tutur IM sambil membenahi jaket biru yang dikenakannya.
IM mengakudirinya belum mengetahui ternyata LL berstatus kawin dan mempunyai tiga anak. "Dia ngakunya masih bujang, saya sempat curiga kalau dia udah beristri tapi dia selalu meyakinkan saya kalau dia masih bujang," katanya polos.
Mendengar anaknya dibawa oleh LL ke Balikpapan, W mencari keberadaan anaknya yang sudah diketahui di kawasan Sepinggan. "Saya malah dikasih tahu sama istrinya pelaku. Memang si pelaku itu sudah tidak akur dan sering mukul istrinya. Akhirnya saya diantar ke tempat yang biasa buat nongkrong suaminya di kolong jembatan Sepinggan dan saya menemukan anak saya dalam keadaan linglung," timpal W geram.
W melaporkan kejadian tersebut selang satu minggu kemudian, pasalnya saat itu kondisi IM masih belum sehat. "Tadinya saya mau langsung lapor tapi anak saya masih belum sehat karena terpengaruh obat tidur," katanya.
Saat ini pihak Kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Korbanpun sudah dilakukan visum di RS Bhayangkara Balikpapan."Saat ini masih kita lakukan pendalaman, jika memang ada bukti mengarah ke pelaku maka kami akan lakukan penangkapan," tandas Kanit Jatanras Polres Balikpapan Ipda Tumilan. (pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ingin Bubarkan FPI, Ini Pernyataan Kemendagri
Redaktur : Tim Redaksi