Pria Ini Gagal Nikah, Jadi Gay lalu Cabuli Anak Kecil

Sabtu, 28 Juli 2018 – 18:12 WIB
LGBT. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Beralasan gagal nikah, Sahara Aliyasin Kamiludin kemudian menjadi gay empat tahun lalu.

Lalu, dia nekat mencabuli bocah laki-laki yang berusia enam tahun berinisial YAS di kawasan Tandes. Dia pun harus merasakan pengapnya tahanan Mapolrestabes Surabaya.

BACA JUGA: Adik Tepergok Kakak Sedang Tidur Bareng Pacar di Kamar

Saat pelaku dihadirkan dalam rilis ungkap kasus kemarin, wajahnya tampak layu.

Pria 37 tahun tersebut menyatakan sulit tidur. Dia ditangkap petugas pada 23 Juli. ''Banyak pikiran,'' ucapnya.

BACA JUGA: Dua Bulan Anak Dicabuli Pengasuhnya Sendiri

Dia menyesali meski tentu terlambat. ''Kalau menyesal di awal, itu namanya pendaftaran,'' kata seorang petugas menirukan guyonan lawas.

Pertanyaan pun diajukan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni.

BACA JUGA: Dua Gay Ketangkap Warga Itu akan Dihukum Cambuk 87 Kali

''Bagaimana ceritanya sampai begitu?'' kata Ruth dengan nada tanya.

Sahara lantas bercerita panjang lebar. Salah satunya orientasinya yang bergeser menjadi gay.

Dia mengaku memang dekat dengan YAS. Sebab, korban kerap bermain ke kamar kosnya. Sahara dan keluarga korban memang bertetangga.

Mereka tinggal di sebuah kompleks kos yang padat. Pencabulan terjadi saat senja. Persisnya pada Sabtu (21/7).

Kala itu YAS dinilai bikin kesal. Sebab, anak laki-laki berusia enam tahun tersebut berkali-kali mengetuk kaca akuarium miliknya. Sahara memang penghobi ikan.

Dia memelihara beberapa ikan hias di dalam akuarium sepanjang tangan orang dewasa tersebut. YAS sering main ke kosnya karena suka melihat ikan. Klop.

Saat itu YAS sudah diperingatkan berkali-kali oleh tersangka agar tidak terus-menerus mengetuk kaca akuarium. Sahara khawatir ikannya stres.

Lantaran ngeyel, YAS dihukum. Tersangka melucuti celana korban. Pencabulan itu dilakukan secara spontan.

Ruth mengapresiasi YAS yang terbilang pemberani. Dia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Jadi, aksi kejahatan seksual terhadap anak itu bisa langsung terungkap dan tidak berlarut-larut.

''Kalau korban nggak langsung cerita kan bisa langsung terulang itu,'' kata polwan dengan tiga balok di pundak tersebut.

Sahara juga bercerita bahwa dirinya mulai ''gemulai'' pada 2014. Kala itu hubungannya dengan seorang perempuan kandas di tengah jalan.

''Orang tua pacar saya nggak setuju,'' ucapnya lirih. ''Semoga saya bisa sembuh,'' ungkapnya setengah berharap. (mir/c15/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Farman Divonis 15 Tahun, Rasain! Rasain!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler