jpnn.com, KARAWANG - Nasir (49), warga Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengaku jadi korban begal dan nekat membuat laporan palsu ke kantor polisi setempat.
Dalam laporannya ke Polsek Rengasdengklok, Nasir mengaku dibegal oleh sekelompok orang dan motornya dibawa kabur.
BACA JUGA: Viral Pemuda Melawan Begal Ponsel, Polisi Sudah Bergerak
Laporan palsu yang dibuat Nasir itu diungkap Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman di Karawang, Minggu (16/10).
Dia menjelaskan bahwa Nasir awalnya datang melaporkan kasus begal oleh sekelompok orang yang membawa kabur sepeda motornya.
BACA JUGA: Heboh Begal dengan Modus Mengumpankan Wanita di Binjai, Ini Tampang Pelakunya
Namun setelah dilakukan penyelidikan, ternyata laporan itu bohong. Peristiwa begal motor itu tidak pernah terjadi.
Nasir ketahuan berbohong, karena jawabannya berubah-ubah saat dimintai keterangan oleh penyidik.
BACA JUGA: Irjen Teddy Bernasib Tragis, Dia bukan Grup Ferdy Sambo yang Cemerlang
Menurut Suherman, cerita begal itu merupakan akal bulus Nasir kepada sang istri karena takut dimarahi.
"Kepada kami, Nasir mengakui kalau dia bukanlah korban begal," kata Kompol Suherman.
Dia menjelaskan bahwa Nasir mengarang cerita yang cukup dramatis itu demi mengelabui sang istri, karena motornya telah digadaikan.
"Dia sengaja mengarang cerita sebagai alasan kepada sang istri. Dia kalah main judi, tidak ada uang, jadi, menggadaikan motor miliknya untuk menutupi kekalahan," beber Suherman.
Atas kejadian itu, Kompol Suherman mengingatkan Nasir jangan mengulangi perbuatan tersebut. Sebab, informasi tentang begal cukup meresahkan masyarakat. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Menulis soal Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Begini Ceritanya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam