Dahlan Menulis soal Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Begini Ceritanya

Minggu, 16 Oktober 2022 – 09:53 WIB
Irjen Teddy Minahasa saat menjabat Kapolda Sumbar. Kini dia tersangka kasus narkoba. Foto: Humas Polda Sumbar

jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan menulis tentang kasus narkoba yang menjerat eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra.

Bagi Dahlan, Irjen Teddy bernasib tragis lantaran tersandung kasus narkoba setelah ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolda Jatim.

BACA JUGA: Irjen Teddy Bernasib Tragis, Dia bukan Grup Ferdy Sambo yang Cemerlang

"Belum lagi menempati posisi barunya yang moncer, dia ditangkap dengan tuduhan narkoba," tulisan Dahlan, dikutip dari Disway edisi Sabtu (15/10).

Melalui tulisan berjudul Teddy Minahasa, Dahlan menulis soal narkoba itu sebenarnya bukan peristiwa baru. Kejadiannya di pertengahan bulan Juni. Empat bulan yang lalu.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Pengakuan Orang Dekat Irjen Teddy Minahasa

"Yakni ketika kapolres Bukittinggi ingin unjuk prestasi. Agar bisa segera naik jadi Komisaris Besar Polisi," lanjutnya.

Sang Kapolres Kota Bukittinggi pada Juni lalu itu menangkap pengedar narkoba dengan barang bukti sekitar 41 kg.

BACA JUGA: Irjen Teddy Minahasa Memerangi Judi, Dahlan Iskan Singgung Konsorsium 303 Surabaya

Namun, sang kapolres setelah itu malah dipindahkan ke Polda Sumbar. Namun, dia menempati job yang bukan untuk pangkat Kombes.

Sementara, narkoba tangkapan itu sendiri akhirnya dibakar setelah selesai dipergunakan untuk barang bukti penuntutan hukum. Ada upacara pembakarannya di depan umum.

"Mungkin tidak semuanya dibakar. Menurut keterangan Mabes Polri, ada 5 kilogram yang tidak dimusnahkan. Agar yang dibakar tetap 41 kg dimasukkan tawas sebanyak 5 kg sebagai pengganti," tulisan Dahlan.

Narkoba 5 kg itulah yang dijual kepada sang mami. Tahap pertama sebanyak 2 kg. Ada bukti pembicaraan dan WA. Ada aliran uang.

"Termasuk ke Teddy, sebanyak Rp 300 juta dalam bentuk dolar Singapura. Cerita selanjutnya Anda sudah tahu: seorang pengguna narkoba ditangkap petugas Polda Metro Jaya di Jakarta," tulisan Dahlan.

Pengguna yang ditangkap anak buah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran itu mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari pengedar.

"Pengedar mendapatkannya dari seorang 'mami'. Sang mami mengaku mendapatkannya dari kapolres Bukittinggi. Kapolres mengaku atas perintah Teddy," Lanjut Dahlan.

Setelah itu, Irjen Teddy Minahasa pun ditangkap.Jenderal bintang dua itu lahir di Minahasa ketika orang tuanya merantau ke sana.

Menurut Dahlan, Teddy belum bisa membela diri. Demikian juga sang kapolres, yang menurut keterangan Mabes Polri ditemukan sabu 2 kg di rumahnya.

"Rasanya baru sekarang ini terjadi, jenderal bintang dua polisi ditangkap polisi. Soal narkoba," lanjut Dahlan.

Dari cerita itu Dahlan menyimpulkan bahwa polisi yang mengungkap perdagangan narkoba ini luar biasa. Hebat sekali.

"Seperti tidak menghadapi problem 'rantai putus' yang sering digunakan oleh jaringan narkoba," tulisan Dahlan.

Kalaupun Teddy akhirnya negatif narkoba, maka dia masih menghadapi tuduhan sebagai penyalur narkoba berdasar pengakuan orang lain.

Menurut Dahlan, mungkin Irjen Teddy akan bisa berkelit di soal apakah pengakuan itu benar atau tidak. Yang pasti, bintangnya sudah jatuh.

"Bintang itu begitu tinggi tempatnya. Namun, bisa jatuh secara tiba-tiba. Penyebabnya bisa apa saja. (disway/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... ART Bersyukur Aib Irjen Teddy Cepat Terbongkar, Ini Bahaya!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler