Prihatin, Begini Kondisi Terkini Dokter Ranisa yang Dianiaya dan Nyaris Diperkosa Abdul Jabar

Jumat, 25 Desember 2020 – 18:10 WIB
Abdul Jabar (tengah), penganiaya dokter Ranisa Larasati dan nyaris memerkosanya di Hotel Bambo Inn, Jakarta Barat saat diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (24/12). Foto: Humas Polres Metro Jakarta Barat

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Ranisa Larasati yang dianiaya nyaris diperkosa seorang sekuriti bernama Abdul Jabar di Hotel Bamboo Inn, Palmerah, Jakarta Barat, saat ini dalam kondisi kritis.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi, dokter Ranisa mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah akibat dipukul pakai kunci inggris oleh Abdul Jabar.

BACA JUGA: Sekuriti Hotel Penganiaya Dokter Ranisa Larasati Ditangkap, Motifnya Mengejutkan, Nih Pelakunya

"Untuk korban saat ini masih dirawat di rumah sakit," kata Teuku Arsya saat dikonfirmasi, Jumat (25/12).

Ranisa mengalami luka serius di bagian tengkorak kepala akibat dipukul sebanyak 9 kali menggunakan kunci inggris.

BACA JUGA: Kejahatan Seksual Guru Olahraga Ini kepada Muridnya Terbongkar, Sungguh Bejat!

"(Korban menjalani) operasi kaitannya dengan luka parah di kepala," jelas Arsya.

Adapun peristiwa nahas yang dialami dokter Ranisa Larasati bermula saat dirinya tiba di Hotel Bamboo Inn pada Minggu (20/12), untuk mengikuti sertifikasi dokter jantung.

BACA JUGA: Menag Yaqut Cholil Qoumas Ungkap Nasihat Penting dari Gus Mus

Sebelum masuk hotel, dokter muda itu diarahkan Abdul Jabar untuk menjalani rapid test Covid-19 di lantai enam.

Abdul pun menemani Ranisa ke lantai enam menggunakan lift karena Ranisa tidak memiliki kartu akses.

Namun, sebelum masuk lift, Abdul Jabar mengambil kunci inggris di ruang mesin.

Saat di dalam lift, Abdul mencoba mencium Ranisa tetapi korban melawan sehingga pelaku marah dan memukulnya.

Tiba di lantai enam, Abdul lantas meminta uang Rp 500 ribu, tetapi Ranisa hanya memberikan Rp 150 ribu.

Ranisa pun diseret ke ruang kosong dan Abdul mencoba memerkosanya.

Dokter Ranisa ketika mencoba melawan. Hal itu membuat Abdul Jabar marah dan memukulnya menggunakan kunci inggris sebanyak sembilan kali.

"Saat itu pelaku panik yang melihat korban bercucuran darah dari kepalanya. Pelaku kemudian mengancam korban untuk tidak melaporkan kejadian tersebut," ujar Teuku Arsya.

Panik karena korbannya bersimbah darah, Abdul membawa Ranisa kembali ke mobilnya di basement hotel. Setelah itu dia kabur.

"Pelaku kemudian menyuruh korban untuk segera pergi dengan memasuki mobil. Saat itu pelaku berharap korban takut dan segera pergi, akan tetapi korban berhasil melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian," ujar Teuku.

Pada akhirnya polisi dapat menangkap Abdul dalam waktu 12 jam pascakejadian.(mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler