jpnn.com - KEINGINAN PT KAI agar Pemprov DKI Jakarta membantu proses pengamanan di pelintasan kereta bak gayung bersambut. Pasalnya Pemprov DKI Jakarta memang berinisiatif membantu proses pengamanan pelintasan kereta dengan membangun flyover dan underpass baru.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, salah satu yang menjadi prioritas adalah pembangunan flyover di lokasi pintu pelintasan kereta api di Bintaro yang pekan lalu menjadi lokasi kecelakaan maut antara KRL Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki berisi BBM milik Pertamina.
BACA JUGA: Bogor-Depok Siaga III, Jakarta Perlu Waspada
Rudy menjelaskan, pembangunan flyover itu direncanakan tuntas dalam 10 bulan dengan anggaran Rp 150 miliar. "Itu akan menjadi prioritas," katanya.
Rencananya, Pemprov DKI akan membangun 15 flyover dan under pass. Dari jumlah itu, terdapat delapan pelintasan yang sangat padat dan rawan diterobos pengguna jalan. Delapan titik rawan itu antara lain dua pelintasan di jalur Tangerang - Stasiun Duri, tiga titik di jalur Depok-Manggarai, serta tiga titik jalur Bekasi-Jatinegara.
BACA JUGA: Satpol PP Bermalam di Lokasi Pembongkaran Vila
Namun, untuk sementara Pemda DKI akan menerjunkan aparat Satpol PP untuk mengamankan pelintasan kereta. Nantinya personel Satpol PP membantu proses pengamanan agar tidak ada pengendara yang menerobos pelintasan ketika kereta hendak melintas. Penempatan personel itu difokuskan pada lokasi pintu pelintasan yang padat lalu lintas kendaraan bermotor.
Berdasarkan data Daerah Operasi (Daop) I PT Kereta Api Indonesia (KAI), terdapat 554 pintu perlintasan di Jabodetabek. Semua itu terdiri dari 50 perlintasan tidak sebidang,184 prlintasan sebidang resmi dan dijaga, 123 pelintasan resmi tidak dijaga dan 197 perlintasan liar. (jpnn)
BACA JUGA: YLKI: Sterilisasi Busway Kian Memacetkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gusti Randa Jadi Ketua Umum Asprov PSSI DKI Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi