Prisia Nasution: Kenapa Takut Bicarakan Ideologi Negara?

Minggu, 27 Mei 2018 – 14:01 WIB
Prisia Nasution saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Prisia Nasution tak menolak saat ditawari ikut bermain dalam film Lima.

Film garapan Lola Amaria bersama empat sutradara, yakni Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah dan Andriyanto Dewo itu memvisualkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Dukung Perfilman Nasional, Relawan Jokowi Nobar Film LIMA

"Sudah saatnya kita punya film seperti ini supaya masyarakat lebih menerapkan kembali nilai-nilai Pancasila," tutur Prisia Nasuition saat screening film Lima di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga: Lola Amaria Visualkan Pancasila dalam Film Lima

BACA JUGA: Lola Amaria Visualkan Pancasila dalam Film Lima

"Hari lahir Pancasila sendiri baru diakui tahun lalu dan sudah dijadikan hari libur nasional. Tahun ini filmnya muncul," sambung Prisia Nasution.

Film tersebut memang sarat dengan kontroversi. Meski begitu, wanita karib disapa Pia ini tak takut bila film tersebut akan menuai pro dan kontra.

BACA JUGA: Lola Amaria Kesulitan Garap Film Bertema Pancasila

"Kenapa harus takut kalau kita ngomingin soal ideologi negara kita sendiri," ujar mantan atlet pencak silat itu.

"Maksudnya, ya aku sebagai warga negara Indonesia memainkan (film) ideologi Indonesia, ya takutnya di sebelah mana sih?" lanjutnya. 

Sebagai warga Indonesia, kata Pia, film nasionalis yang membahas Pancasila seharusnya diberi dukungan karena mengajarkan tentang ideologi bangsa.

"Kenapa harus takut? Karena yang diceritakan ini bukan hal yang menyeramkan. Sebagai warga negara kan udah dari lahir sebagai orang Indonesia, ya ideologi ku Pancasila," jelasnya. (mg7)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Lola Amaria Ajak Masyarakat Terapkan Pancasila


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler