jpnn.com, JAKARTA - Financial planner sekaligus content creator Prita Ghozie membuat konten terkait hasil survei terbaru dari Populix mengenai Gen Z, dan pertumbuhan bank digital di Indonesia.
Konten video Prita Ghozie bisa disimak di sini: https://www.instagram.com/reel/C9cE8S5ycky/
BACA JUGA: 13 Pemimpin Dompet Digital & Bank Digital di Kawasan Asia Pasifik Dukung Inisiatif Baru UMKM
Survei bertajuk “Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia” menunjukkan bahwa keamanan data dan transaksi (31%), fleksibilitas dalam mengakses aplikasi (12%), fitur aplikasi yang lengkap (12%), integrasi dengan layanan keuangan lain (11%), dan promo khusus (10%) sebagai fitur-fitur yang dicari dari aplikasi bank digital oleh Gen Z.
Prita menyebut layanan finansial seperti bank digital sangat krusial untuk memajukan perekonomian karena merupakan tempat Gen Z bertransaksi.
BACA JUGA: Minim Literasi Keuangan, Banyak Guru Terjebak Pinjol Ilegal
"Biasanya bank digital dipakai untuk top up e-wallet, transfer antar rekening dan bank, hingga untuk membeli makanan dan transportasi," kata Prita, dihubungi awak media baru-baru ini.
Menurut Prita, hal ini sejalan dengan hasil survei yang mengungkap bahwa pertumbuhan perbankan digital sangat kuat didorong oleh Gen Z.
BACA JUGA: Kondisi Susah, Ini Nasihat Pakar tentang Cara Kelola Duit
Berdasarkan hasil survei Populix, Prita menjelaskan ada tiga alasan utama Gen Z dalam memilih Bank Digital yang mereka pakai, yakni keamanan bank, aplikasi bank cepat dan mudah dipakai, banyak promo bagi nasabah.
SeaBank menjadi bank digital yang paling banyak dipilih oleh Gen Z dengan market share sebesar 57%, lalu diikuti Bank Jago (36%), dan Blu by BCA (26%).
Menurut Prita, SeaBank merajai puncak pilihan Gen Z karena memenuhi ketiga alasan Gen Z memakai Bank Digital, SeaBank juga terintegrasi dengan layanan keuangan lain serta e-commerce yakni Shopee.
"Hal ini menjadi penting karena belanja online menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Gen Z," tutur Prita.
Di akhir videonya, Prita menjelaskan faktor keamanan dari bank digital harus tetap jadi prioritas alasan pilihan Gen Z.
Misalnya SeaBank yang terbukti aman karena telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sementara itu, VP of Research Populix Indah Tanip menyebut bank digital menjadi jawaban dari keinginan Gen Z yang mau kecepatan, kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi.
Keterbukaan Gen Z terhadap internet dan teknologi mendorong generasi ini untuk memiliki ekspektasi berbeda terhadap produk dan layanan perbankan.
"Bank digital menjadi jawaban atas keinginan mereka terhadap kegiatan bertransaksi yang serba cepat, nyaman, dan aman. Oleh karena itu, para pemain bank digital dituntut untuk terus berinovasi memberikan solusi perbankan dan fitur-fitur yang sesuai dengan harapan para nasabah lintas generasi, terutama Gen Z,” ujar Indah Tanip. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh