jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini beberapa saat lalu menemui Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso. Risma dan Priyo mengadakan pertemuan tertutup di gedung DPR RI kurang lebih sekitar 15 menit.
Priyo mengungkapkan, Risma datang untuk menjelaskan persoalan kisruh di Pemkot Surabaya pasca-terpilihnya politisi PDIP, Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. “Hari ini sebagai pimpinan DPR bidang pemerintahan daerah dan hukum, saya menerima Bu Risma dalam rangka beliau ingin menjelaskan, atau curhat berbagai pandangan,” kata Priyo usai pertemuan.
BACA JUGA: Pramono Sebut Penyadap Jokowi Tak Dewasa dalam Politik
Risma pun mengakui kedatangannya ke DPR untuk menjelaskan persoalan kisruh di Pemkot Surabaya. Namun, ia membantah anggapan kedatangannya itu untuk menggalang dukungan.
“Saya enggak ngerti tuh dukungan, saya enggak ngerti. Saya enggak tahu, saya dapat undangan, saya datang, saya sampaikan masalahnya,” kata Risma.
BACA JUGA: Patrialis Sambangi Akil di Pengadilan Tipikor
Menurutnya, jabatan wali kota bukanlah segalanya. “Besok saya bisa mati, sore saya bisa mati. Kalau pun Tuhan nanti cabut, saya siap,”
Apakah dalam pertemuan dengan Priyo itu ada pembicaraan soal calon presiden? Risma langsung menepisnya. ”Orang saya enggak ngerti cawapres. Pak Priyo juga enggak ada,” ucapnya.
BACA JUGA: Jelang Didakwa, Akil Merasa Biasa
Priyo pun menguatkan jawaban Risma bahwa tidak ada pembicaraan lain selain persoalan kisruh di Pemkot Surabaya. “Beliau tidak berpolitik secara praksis dan disampaikan apa adanya. Terkesan naif, tapi saya lihat kejujuran, tidak ada tendensi politik. Dan beliau memang wadul (mengadu, red),” kata Priyo. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbaiki Rumah Korban Kelud, ACT Butuh 5 Juta Genteng
Redaktur : Tim Redaksi