jpnn.com, JAKARTA - Pembekalan yang diberikan Pertamina pada peserta UMK Academy 2021 terus berlanjut. Setelah beberapa materi dasar tentang UMK naik kelas, kini para peserta dari kelas Go Online diajak untuk mulai mengaplikasikan sedikit tentang pengetahuan tentang marketplace. Tentunya, dipandu oleh para pemateri yang handal di bidangnya.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan kemajuan teknologi dan tuntutan kondisi akibat pandemi Covid-19 membuat para UMK harus beradaptasi dengan cara-cara pemasaran yang lebih kekinian sekaligus aman.
BACA JUGA: Pertamina Lakukan Pelayanan BBM Perdana untuk Kapal Perang India
“Salah satunya adalah lewat marketplace, untuk itu Pertamina memberi pembekalan terkait membangun strategi bersaing di e-commerce bagi para UMK. Sehingga diharapkan para produk UMK asli Indonesia bisa banyak tersedia di e-commerce baik di lingkup nasional maupun internasional,” tuturnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh MarkPlus, Inc pada September 2020 lalu, e-commerce dan aplikasi penunjang produktivitas menempati urutan tiga besar aplikasi yang paling banyak digunakan.
Terutama di masa pandemi, konsumen banyak memilih berburu produk lewat marketplace dan akhirnya menuntut pelaku bisnis untuk ikut bermigrasi dari yang semula dijual secara offline menjadi online.
BACA JUGA: Pertamina Targetkan Portofolio Energi Hijau 17 Persen Pada 2030, Begini Langkahnya...
Dalam pembekalan tersebut, Pertamina juga mewanti-wanti mitra binaan agar tidak terkena jebakan di e-commerce. Apa itu? Yakni kondisi terburu-buru masuk e-commerce tanpa persiapan yang cukup, sehingga berimbas pada pengeluaran untuk e-commerce yang tinggi dan volume penjualan saat diskon tinggi.
“Akhirnya kewalahan dan barang yang terdistribusi akhirnya minim quality control,” imbuhnya.
BACA JUGA: Pertamina Gandeng Blibli Hadirkan Pembinaan Langsung dari Praktisi E-Commerce
Menurut Fajriyah untuk menghindari itu semua, para UMK yang ingin terjun ke dunia marketplace wajib mengetahui karakteristik platform e-commerce yang akan digunakan.
Dia mencontohkan banyaknya fitur diskon, gratis ongkos kirim, dan promo-promo lain yang mengharuskan para penjual didalamnya siap dengan kondisi tersebut.
Selain itu, dalam hal konten, para UMK juga harus memperhatikan foto produk yang harus terlihat menarik dan jelas, kategori, dan segmen produk.
Hal itu karena pada pandangan pertama, visualisasi benefit produk, kontak pemesanan yang terlihat jelas, dan penawaran khusus yang dapat memberi nilai lebih pada produk yang dijual.
"Untuk meyakinkan hati konsumen," tegasnya.
Fajriyah menambahkan melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya.
"Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat," ujarnya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia