JAKARTA - Paskakebocoran yang terjadi pada pipa gas milik PT Transgasindo Internasional (TGI) di kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada Akhir September 2011 lalu, hingga saat ini produksi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) masih belum normalHal itu dikatakan Public Affairs & Institution Relations BP Migas, Elan Biantoro ketika ditemui di Kantor BP Migas, Jakarta, Kamis (28/10)
BACA JUGA: BP Migas Kembali Pasok Kondesat ke TPPI
Menurut Elan, walaupun pipa gas PT TGI tersebut sudah diperbaiki dan pasokan gas ke lapangan-lapangan minyak yang dioperasikan oleh CPI, BOB dan SPR sudah teratasi sejak awal oktober 2010 lalu, tapi khusus untuk produksi minyak PT CPI masih belum normal
BACA JUGA: VW Incar Lokasi Pabrik Strategis
Sementara PT BOB dan SPR produksinya sudah kembali normal sesuai yang ditargetkan," ucap Elan.Disebutkan Elan, produksi PT CPI kadang naik kadang turun
BACA JUGA: Pegadaian Masuk Pasar Tradisional
Tapi saat ini produksinya kembali berkurang sekitar 20 ribu bph dari target yakni 370-380 bph."Terhentinya pasokan gas ke lapangan PT CPI akibat kebocoran tersebut memang sangat menganggu produksi minyak CPI, sehingga berpengaruh terhadap lifting minyak rata-rata nasional yang masih berkisar antara 950-955 bphJadi perlu waktu yang cukup lama untuk bisa normal kemabli," terang Elan seraya menambahkan bahwa beberapa hari ke depan, diperkirakan produksi PT CPI akan kembali normal.
Sebagai informasi, pada akhir September lalu terjadi kebocoran pada pipa gas milik PT TGI di daerah kabupaten InhuDengan kejadian tersebut, lapangan-lapangan minyak yang dioperasikan oleh CPI, BOB dan SPR terganggu lantaran tidak mendapatkan pasokan gas yang mengakibatkan terjadinya penurunan produksi hingga 150 ribu bph.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina EP Alih Kelola Lapangan Ramba
Redaktur : Tim Redaksi