Produksi Gula Terkendala Cuaca

Jumat, 03 Januari 2014 – 05:37 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Dampak anomali cuaca terhadap kinerja pabrik gula cukup signifikan. Pada 2013, produksi gula PTPN X menurun dibandingkan 2012 lalu. Kendati demikian, kondisi cuaca pada 2013 diyakini lebih baik, sehingga produksi musim giling 2014 ditargetkan meningkat.

Dirut PTPN X Subiyono mengatakan, produksi gula tahun ini sekitar 485.239 ton. Realisasi produksi itu dari sebelas pabrik gula di Jatim. "Berdasar capaian itu, secara nasional kita masih sebagai produsen gula terbesar," katanya, Kamis (2/1).

BACA JUGA: Kenaikan Elpiji Bebani Industri

Tapi, angka itu turun sekitar dua persen dibandingkan 2012 yang mencapai 494.000 ton. Sedangkan rata-rata rendemen atau kadar gula dalam tebu 7,21 persen. Bila dibandingkan 2012 juga menurun sebesar satu persen.

Intensitas hujan yang tinggi ketika masuk musim giling Mei-Juni 2013, bahkan terus berlangsung pada Juli-Agustus 2013, berdampak pada kinerja budidaya tebu. Sebab, hujan yang terus menerus menghambat proses pembentukan gula, sehingga rendemen turun. "Tidak hanya itu, pengaruh anomali cuaca juga dirasakan ketika tebang angkut yang membuat biaya membengkak," tandas dia.

BACA JUGA: LPG Naik, Bisa Picu Gejolak Ekonomi

Dampak lain, biaya operasional PG naik. Yang biasanya mengandalkan ampas tebu sebagai bahan bakar, kini harus membeli bahan bakar untuk menggerakkan mesin. "Tapi di PTPN X, kami berusaha menekan dampak itu melalui berbagai inovasi," urainya. Menurut dia, itu dapat dilihat dari penurunan produksi yang tidak signifikan.

Tahun ini, dia memprediksi bisa lebih baik dibanding 2013. Pada 2014, PTPN X menargetkan memproduksi gula 568 ribu ton dengan target rendemen naik menjadi 8,39 persen. Sedangkan jumlah tebu yang diling sebanyak 6,849 juta ton. "Setidaknya iklim tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun lalu. Tapi mungkin tidak bisa seperti 2012," tandas dia. Yang jadi masalah adalah penurunan harga gula karena berbagai faktor. Termasuk faktor distribusi gula rafinasi yang merembes ke pasar rumah tangga. (res)

BACA JUGA: Elpiji Naik, Masyarakat Marah Lewat Twitter

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Pertamina Jelaskan Biaya Produksi Elpiji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler